Terpapar atau Lapar, Kebijakan Penutupan Jalan saat PPKM Darurat di Jombang Dinilai Tak Pro Rakyat

Lapak pedagang di Kebonrojo Jombang sepi pembeli imbas PPKM Darurat. Kabarjombang.com/Daniel Eko/
Lapak pedagang di Kebonrojo Jombang sepi pembeli imbas PPKM Darurat. Kabarjombang.com/Daniel Eko/
  • Whatsapp
JOMBANG, KabarJombang.com – PPKM Darurat di Kabupaten Jombang yang diberlakukan sejak 3 sampai 20 Juli 2021 mendatang berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat.

Perekonomian masyarakat kecil seperti, angkutan umum, tukang becak, dokar, pedagang serta pekerjaan lainnya sangat berimbas, terlebih adanya penutupan jalan di sejumlah titik di tengah Kota Jombang.

Salah satu pedagang kaki lima di kawasan Kebon Rojo, sejak penerapan PPKM Darurat dengan ditutupnya jalan membuat pengunjung sepi. Sehingga jualan para PKL tak lagi moncer.

Baca Juga

“Semakin hari semakin sepi tidak ada pengunjung. Untuk pembeli sangat turun drastis. Biasanya dapat Rp 100 ribu ini dapat hanya Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu,” tutur Teguh pedagang minuman di Kebon Rojo Jombang.

Dia menilai tak hanya pedagang di Kebon Rojo saja yang berdampak, namun semua pedagang. Sepinya pembeli membuat pedagang tutup lebih awal, bahkan banyak lapak yang kosong memilih tutup.

“Kebijakan ini kalau kita melihat hanya untuk menengah keatas, dampak yang paling dominan adalah masyarakat menengah kebawah. Kita rakyat kecil hanya dikesampingkan, harus nya rakyat ini dilihat bagaimana kondisinya,” kata teguh memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait