Imbas PPKM, Prabowo Curhat Produk Ayamnya di Jombang Alami Penurunan

Salah satu tempat penyimpanan produk ayam milik distributor di Desa Sidomulyo, Megaluh, Jombang. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
Salah satu tempat penyimpanan produk ayam milik distributor di Desa Sidomulyo, Megaluh, Jombang. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
  • Whatsapp

MEGALUH, KabarJombang.com – Imbas diperpanjangnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 4, membuat berbagai sektor ekonomi terpukul.

Termasuk, dirasakan distributor produk ayam seperti jeroan dan daging ayam yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

Baca Juga

Karena, distribusi produknya tidak berjalan dengan lancar dan mengalami penurunan hingga 50 porsen lebih dan kalkulasi kerugian setiap hari mencapai Rp 10 juta lebih.

Salah satu distributor produk ayam tersebut, Slamet Prabowo (39) yang saat ini mencoba bertahan dengan keadaan pasar yang membuatnya harus memutar otak agar bisnisnya masih berjalan.

“Barang masih banyak nyetok di gudang karena permintaan di pasar turun, sedangkan kita sudah kontrak dengan perusahaan sehingga barang selalu datang. Kondisi sekarang terlebih PPKM ini membuat saya harus mengatur bagaimana tetap jalan meskipun merugi setiap harinya,” tuturnya pada KabarJombang.com, Kamis (29/7/2021).

Kondisi pasar yang saat ini dirasakan tidak sehat dengan persaingan harga yang tidak dapat menutup modal, sedangkan dilema barang yang harus berkurang dari gudang untuk mengurangi timbunan.

“Bingungnya begitu, disaat barang selalu datang ke kami dengan harga yang sudah ada tapi kami bingung dipasar permintaan turun sedangkan barang ini harus dikeluarkan dari gudang, akhirnya persaingan harga murah-murahan ini yang terjadi,” ungkapnya.

Sementara untuk mensiasati agar bisnisnya tetap berjalan, Prabowo berencana akan mengirim produk ayamnya tersebut ke luar Jawa dengan harapan lebih dapat diharapkan.

“Akhirnya saya berencana untuk mengemas dan membekukan produk ayam ini untuk luar Jawa yang harapannya nilai jualnya lebih tinggi, karena kita kirim ke Blora, Tuban, dan kota lain diluar Jombang kondisinya jug sama,” terangnya.

Prabowo mengatakan jika kondisi tersebut masih dijalaninya terus menerus maka akan berdampak pula pada penggajian karyawannya.

“Saya sempat meetingkan ke karyawan dengan kondisi yang ada sekarang jika terus menerus terjadi saya ambil langkah penggajian akan turun menjadi 80 persen, saya juga tidak memaksa ke mereka karena ini kondisinya jika mau resign silahkan, saya bilang begitu,” bebernya.

Dengan kondisi tersebut, Prabowo berharap agar kebijakan yang ada tetap melihat kondisi pasar mikro dengan memberikan kelonggaran agar permintaan pasar kembali tinggi.

“Saya yakin kebijakan itu bagus dan untuk kebaikan bersama, dan mungkin kondisi yang dibawa saya juga masih ada, tapi saya berharap ada kelonggaran-kelonggaran yang diberikan untuk pasar mikro agar permintaan barang tinggi sehingga roda ekonomi kita tetap jalan,” tutur Prabowo memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait