KabarJombang.com – Agar bisa membeli mas kawin atau mahar pernikahan putranya, pasangan lansia ini menimbun sampah berton-ton selama sepuluh tahun.
Seperti dilansir dari laman Oddity Central, pasangan Choi (75) beserta istrinya mengubah rumah dua lantai mereka menjadi tempat pembuangan sampah.
Sampah-sampah ini dikumpulkan Choi dan istrinya dari jalan-jalan kota dan tempat sampah. Kemudian berharap bisa dijual agar bisa membeli mas kawin anaknya yang berusia 40 tahun, setelah putranya menolak mencari pekerjaan baru di masa sulit ini.
Choi menyebutkan bahwa putranya sudah setahun tidak keluar rumah. Hal ini membuat Choi khawatir jika anaknya akan ditinggalkan tanpa ada bantuan dari Choi dan istri.
Sampah di rumahnya sudah tidak terbendung lagi. Hampir disudut ruangan terisi sampah, bahkan pintu depan rumah Choi tertutup oleh kantong sampah.
Mereka tidur di kamar kecil, sedangkan putranya yang memiliki berat lebih dari 100 kg hanya bisa duduk di ruangan kecil karena tidak ada tempat tersisa untuk mereka tidur dengan nyenyak.
Tetangga sempat mengeluhkan sikap Choi yang selalu pulang membawa sampah. Tidak hanya mengganggu pemandangan mata, bau tidak sedap pun sering dirasakan. Namun, Choi terus membawa sampah yang membuat tetangga akhirnya menyerah.
Karena lama tinggal dikelilingi sampah membuat istri Choi menderita masalah jantung serius. Dokter menganjurkan agar ia tinggal di tempat yang lebih bersih dan berolahraga untuk memperbaiki kesehatannya. Walaupun Choi sempat menolak tawaran tersebut, akhirnya ia menyetujui dan membiarkan sukarelawan membersihkan rumah demi istrinya.
Sebanyak 226 sukarelawan membersihkan rumah Choi dari tumpukkan sampah. Setelah semua sampah terkumpul, sukarelawan menyebutkan ada 150 ton sampah.
Choi terharu ketika rumahnya kembali bersih, dan mengatakan bahwa ia tidak akan memungut sampah lagi demi kesehatan sang istri.