JOMBANG, KabarJombang.com – Perayaan Natal yang diadakan Gereja Kristen Abdiel (GKA) Zion di Jalan Pahlawan No.61, Kepanjen, Jombang, pada Minggu (15/12/2024) malam menunjukkan semangat persatuan dan toleransi antarumat beragama. Dengan tema ‘Keajaiban Kasih Allah’, acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama dan masyarakat yang menunjukkan bahwa Jombang tidak hanya dikenal sebagai Kota Santri, tetapi juga sebagai Kota Toleransi.
Dalam sambutannya, Aan Anshori, yang merupakan perwakilan dari Gus Durian, mengingatkan bahwa keberagaman harus dihargai dan diterima sebagai bagian penting dari kehidupan bersama. Ia menyampaikan ucapan selamat Natal kepada jemaat yang hadir, serta mengutip ayat Al-Quran yang berkaitan dengan kelahiran Yesus. “Kesejahteraan untukku di hari aku dilahirkan, di hari aku diwafatkan, dan di hari aku dibangkitkan kembali,” kutipnya. Menurutnya, ayat ini menunjukkan bahwa ajaran Islam juga mengakui dan menghormati kelahiran Yesus sebagai sebuah momen sakral.
“Tugas kita bersama adalah meyakinkan masyarakat bahwa Kekristenan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, karena bukan hantu atau setan tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Jombang. Mari kita jadikan Jombang ini tidak hanya terkenal dengan sebutan kota santri saja, tetapi juga kota toleransi,” ujarnya. Pendeta Heri Soesanto, Ketua Badan Antar Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Jombang, juga menekankan pentingnya kedamaian yang dibawa oleh kelahiran Yesus Kristus. “Kami percaya, Natal ini benar-benar membawa damai sejahtera yang Tuhan berikan dalam hati kita, sehingga seluruh masyarakat Jombang merasakan kedamaian dan kebahagiaan,” ungkap Pendeta Heri. Ia berharap bahwa terang Natal bisa menerangi dunia yang penuh dengan kegelapan dan memberikan harapan bagi semua orang.
Lukas, perwakilan dari Persatuan Gereja-Gereja Indonesia Setempat (PGIS) Jombang, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh GKA Zion, yang baru saja selesai direnovasi. “Tempat ini tahun lalu belum seperti sekarang, dan ini menunjukkan betapa kerjasama antar umat beragama dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif,” terang Lukas. Ia berharap perayaan ini bisa mempererat hubungan antarumat beragama di Jombang.
Didik Tondosusilo, Sekretaris Umum Forum Komunikasi Masyarakat Jombang (FKMJ), yang juga hadir mewakili Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menyampaikan pentingnya kolaborasi antarumat beragama untuk menciptakan kedamaian. Ia menjelaskan bahwa peran FKMJ yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas tukang becak, penyandang disabilitas, dan klenteng, adalah untuk menjaga kerukunan dan memperkuat solidaritas di Jombang. “Kami semua bekerja bersama untuk memastikan bahwa Jombang tetap menjadi kota yang penuh dengan toleransi,” ucapnya.
Ketua Panitia Natal GKA Zion Jombang, Hendy Widianto, mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan dan jemaat yang turut merayakan Natal bersama. “Meskipun kita berbeda, kita tetap satu, yaitu Indonesia. Kita saling mendukung, menguatkan, dan mengasihi satu sama lain,” jelas Hendy. Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan perayaan Natal ini, meskipun ada beberapa kekurangan yang tak bisa dihindari. “Perayaan Natal GKA Zion Jombang pada malam ini menjadi bukti nyata bahwa meskipun masyarakat Jombang terdiri dari beragam agama dan latar belakang, mereka mampu hidup berdampingan dengan penuh rasa saling menghormati dan mendukung. Dalam semangat Natal,” pungkasnya.