JOMBANG, KabarJombang.com – Terkait keluh kesah para pedagang di Pasar Mojoagung, Jombang. Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Kamis (8/7/2021) menggelar audensi.
Audiensi dilakukan secara virtual dihadiri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang.
Ketua FRMJ (Forum Rembug Masyarakat Jombang) Joko Fattah Rochim, menyoroti terkait pengelompokan pedagang pasar yang sesuai komiditi justru menimbulkan masalah baru.
“Selain itu para pedagang pasar Mojoagung juga mengeluhkan terkait bantuan stimulus UMKM yang tak kunjung cair,” katanya.
Wahyudi, salah satu pedagang lesehan Pasar Mojoagung, mengkeluhkan jika pengelompokan pedagang sesuai komoditi dianggap kurang pas. Sebab harga antara pengecer dengan grosir jelas berbeda.
“Teman-teman pedagang sayur resah karena pedagang di timur terminal harganya hancur dibandingkan pedagang lama. Selain kita sudah membayar biaya fotokopi dan juga materai tak bantuan itu cair,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Jombang, Bambang Nurwijayanto mengatakan, dalam masa pandemi banyak pedagang baru berdatangan. Pihaknya akan berusaha menertibkannya dan akan mengatur masalah tersebut.
“Kita juga akan mengawal jam operasional pasar selama ada musyawarah, kita melibatkan paguyuban. Dan untuk masalah terminal sudah kita kordinasikan dengan Dishub,” pungkasnya.