JOMBANG, KabarJombang.com – Kuliner ayam panggang sudah banyak dikenal, namun siapa yang tidak kenal dengan warung ayam panggang legendaris sejak tahun 1960 di Banjardowo, Kabupaten Jombang.
Warung ayam bakar bu Warti di jalan Mawar, Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang ini setiap hari selalu ramai pembeli. Karena citarasa yang tetap terjaga sejak puluhan tahun.
“Awal berdirinya itu dari Nenek saya, terus turun ke Ibu saya, hingga sekarang turun ke saya. Berdirinya warung ini sekitar pada tahun 1960 yang lalu, terus berlanjut dibuka sampai sekarang,” kata pemilik warung ayam panggang, Warti Tanti Widya.
Ia menuturkan jika pelanggan dari dulu tidak jauh beda dengan yang sekarang. Ini lantaran bumbu masakan yang dibuat untuk ayam panggang tetap sama. Sehingga rasanya tetap bisa dirasakan dengan nyaman dan kenyang.
“Jumlah pelanggan bersyukur tidak jauh beda dengan yang dulu, tetap selalu ada. Karena memang ayam yang dipakai dari dulu sampai sekarang tetap memakai ayam panggang asli. Begitu juga dengan bumbunya tetap sama sampai sekarang. Sehingga rasanya itu tetap enak dan mengenyangkan gitu,” ungkap Warti.
Di setiap hari-hari biasa, menurut wanti bisa menghabiskan 15 sampai 20 ekor ayam panggang. Namun berbeda ketika terdapat hari-hari yang besar seperti ada peringatan, dikatakan bisa sampai menghabiskan 50 hingga 100 ekor ayam panggang.
“Kalau di hari-hari biasa itu terkadang menghabiskan 15 sampai 20 ekor ayam saja. Akan tetapi kalau ada hari besar gitu, sampai saja bisa menghabiskan dari 50 hingga 100 ekor ayam. Yang kalau hari besar itu bukan lagi makan di tempat, akan tetapi ada pesanan gitu,” tuturnya dengan jelas.
Untuk harga yang dibandrol pada masakan ayam panggang Bu Warti itu, seporsi yang sudah tersedia urap-urap dan menu tambahan lainnya, dirinya mengatakan harganya terjangkau. Akan tetapi di warung itu tak hanya menyediakan satu menu saja, Melain terdapat 7 menu yang bisa anda pilih untuk dinikmati.
“Harga seporsi ayam kampung panggang ini terjangkau, yakni 20 ribu. Harganya tetap, dan rasanya tetap enak dan mengenyangkan,” pungkasnya.
Salah seorang pengunjung ayam panggang bu Warti, Dwi mengatakan ayam panggang itu sudah menjadi langganannya meskipun tidak setiap hari. Yang membuat berbeda dengan yang lain, menurutnya mengatakan jika ayam panggang tersebut merupakan dari ayam kampung asli pilihan.
“Disini saya sudah langganan, tapi meskipun tidak setiap hari ya saya makan disini. Karena memang sangat enak, mulai dari bumbu dan ayam masakannya. Yang saya ketahui memang ayam yang dipakai itu ayam kampung asli pilihan. Sehingga menurut saya enak dan lezat,” tutur dia.