Korbankan Seragam Gratis, Dewan Pendidikan Jombang Sayangkan Refocusing Dibebankan ke Disdikbud

JOMBANG, KabarJombang.com – Polemik refocusing seragam sekolah di Kabupaten Jombang, mematik reaksi Dewan Pendidikan (DP) setempat.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, Guffron mengatakan seragam sekolah gratis merupakan visi misi Bupati Jombang untuk meringankan beban masyarakat, akan tetapi anggaran yang sangat besar itu direcofusing untuk penanangan covid-19.

“Saya mencermati seragam gratis sebagai visi misi daerah yang memiliki komitmen kuat dalam pendidikan, disituasi pandemi covid-19 seharusnya hal ini menjadi tanggung jawab semua OPD yang ada di Kabupaten Jombang, bukan hanya dibebankan Dinas Pendidikan,” tuturnya kepada kabarjombang.com, Kamis (10/9/2021).

Menurutnya seyogyanya seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kabupaten Jombang untuk mengangkat atau secara gotong royong beban anggaran penanganan covid-19. Sehingga tercipta jalan keluar secara bersama dan apa yang diinginkan pemerintah sama sama tercapai.

“Semoga saja anggaran yang di dok kemarin, mudah-mudahan ada sisa. Tapi kita tidak tahu ya itu akan sisa apa tidak, jika melihat pandemi semakin menurun hingga menjadi level 1, nantinya sisa anggaran bisa dialihkan, itu harapkan kami,” tandas Guffron.

Seragam Sekolah Jangan Dipaksakan

Sementara menanggapi kegaduhan unjuk rasa di Disdikbud kemarin, Guffron menjelaskan adanya dugaan sekolah yang mengkondisikan penjualan seragam dan mendorong agar Disdikbud lebih sigap, segara cek ke lapangan sekaligus memahamkan semua satuan pendidikan untuk tidak memaksakan harus memakai seragam.

“Warga sekolah bersama komite ini harus musyawarah terutama masalah seragam ini, pihak sekolah tidak usah campur tangan. Masalahnya warga sekolah banyak yang tidak diajak komunikasi di satuan pendidikan, sehingga timbul konflik hingga berujung unjuj rasa seperti kemarin,” kata dia.

Guffron kembali menekankan apabila anggaran pemerintah masih ada berharap agar pemerintah dapat memfasilitasi semampunya untuk pembiayaan seragam sekolah, jika pun tidak masyarakat juga harus memahami.