JOGOROTO, Kabar Jombang.com – Permasalahan pemotongan bantuan langsung tunai (BLT) terus bergulir. Pihak keluarga Mukhaytin (68) warga Dusun Sawahan, Desa Sumberejo, Kecamatan Jogoroto, Jombang merasa dirugikan.
Khotib (53), anak pertama dari Mukhaytin mengatakan jika BLT yang diterima ibunya selalu dipotong secara paksa oleh warga sekitar berinisial A, yang diduga orang suruhan kepala dusun.
“Pernyataan pihak desa bahwa tidak ada paksaan untuk dibagikan ke warga kurang lain itu tidak benar. Kalau tidak ada paksaan kenapa harus ditentukan besarannya,” tuturnya pada KabarJombang.com, Rabu (19/5/2021).
Sementara itu, Khumaidin (38) anak dari Mukhaytin juga menambahkan jika ibunya tidak hanya sekali saja dipotong secara paksa BLT yang diterimanya melainkan sudah lima kali.
“Iya benar, sudah lima kali BLT ibu saya dipotong oleh suruhan kepala dusun. Besarnya Rp 100 ribu jika mendapat Rp 300, tetapi jika mendapat Rp 600 dipotong Rp 200 ribu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Selasa (18/5/2021) pihak terkait telah dikumpulkan di Balai Desa Sambirejo. Namun Mukhayatin dengan kondisi yang sudah renta tidak bisa menjelaskan secara gamblang karena tidak ada keluarga yang mendampingi dan merasa tertekan.
Terpisah, Kepala Desa Sambirejo Zainul Arifin ketika dikonfirmasi kabarjombang.com terkait hal itu pihaknya siap melakukan mediasi antara keluarga dengan pihak-pihak terkait atas pemotongan BLT tersebut.
“Kemarin ketika kita pertemukan bilangnya tidak lima kali kan. Ya sudah kalau merasa begitu, nanti kita mediasi saja di balai desa,” pungkasnya singkat.
-
17 Mei 2021, 19:58
Orang Suruhan Oknum Kasun di Jogoroto Jombang Diduga Potong BLT Warga
-
18 Mei 2021, 16:05
Dugaan Pemotongan BLT di Sambirejo Jombang, Begini Sikap Dinsos
-
Dibaca Saat ini 19 Mei 2021, 18:57
Polemik Dugaan Pemotongan BLT di Jombang, Keluarga: Bantuan Selalu Tak Utuh
-
22 Mei 2021, 11:45
Dana Bansos di Jombang Disunat, Bukti Pengawasan Lemah
-
24 Mei 2021, 15:30
Dugaan Pemotongan BLT di Jombang, Rawan Praktik Korupsi