WONOSALAM, KabarJombang.com – Keberadaan kafe, kini tak hanya menjamur di pusat dan jantung kota. Tempat kongko segala level usia ini juga mulai banyak berdiri di kawasan pegunungan yakni Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Salah satunya, kafe di kawasan Sumbergogor Dusun Mangirejo, Desa/ Kecamatan Wonosalam.
Bedanya dengan yang di kota, pengunjung tempat kongko di kawasan ini bisa menikmati suasana alam nan sejuk dan asri. Mengingat kafe ini berada di kawasan Lembah Winden. Persamannnya, ada fasilitas internet meski menggunakan voucher alias tidak gratis laiknya di kota dan jantung kota.
Pemilik kafe, Ido Anggita (20) mengatakan, kafe berkonsep flower ini berupa bangunan panggung dan terasa-an. Meski beroperasi 3 bulan terakhir, ia mengaku kafenya mulai menjadi jujugan kaum milenial, pagi hingga malam.
Di kafe ini, terdapat beberapa jenis bunga terpasang menggantung maupun berjajar rapi, di antaranya bunga gelombang cinta, cemani, buduran, kaktus, dan beberapa bunga jenis lain.
“Ini satu kompleks dengan wisata alam Lembah Winden. Tentunya jauh dari bisingnya kendaraan. Nuansa alam yang sejuk, hijau dan asri. Mulai buka pukul 10.00 WIB dan tutup hingga larut malam, tergantung habisnya pengunjung,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Sabtu (5/12/2020).
Selain mengusung memanjakan mata dan hati pengunjung, kafe ini juga memiliki menu andalan. Tentunya, tidak lepas dari kopi asli Wonosalam. “Selain kopi asli Wonosalam, juga ada Dalgona coffee, rum regal, serta berbagai minuman dan makanan lain,” tambahnya.
Tak lengkap rasanya jika pengunjung tak mengabadikan momen traveling dan kuliner-nya dengan selfi atau berswa foto. Selain berfoto siang hari dengan keindahan wisata alam, pengunjung juga bisa foto saat minim pencahayaan. Lantaran kafe ini menyiapkan lampu binar warna kuning.
Soal harrga, pengunjung tak perlu khawatir. Itu pun tergantung banyaknya menu yang pengunjung nikmati. Hanya saja, harga minuman di kafe ini cukup bervariasi, mulai Rp 3 ribu hingga Rp 8 ribu.
“Mudah-mudahan, kafe ini dapat memberi kontribusi sedikit untuk menjadikan Wonosalam sebagai tempat pelancong. Dan lambat laut dengan sinergitas semuanya, Wonosalam dapat menjadi ikon Jombang,” tutupnya.