JOMBANG, KabarJombang.com – Di tengah riuhnya kuliner kaki lima yang seringkali identik dengan antrean acak dan rebutan tempat duduk, Warung Tahu Campur Mas Fai di Jalan Buya Hamka No.6, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang hadir dengan sistem unik, yakni menggunakan nomor antrean.
Setiap pengunjung yang datang langsung diberi nomor urut, sebuah sistem sederhana namun efektif yang membuat suasana warung tetap tertib meski pengunjung membludak. “Nomor antrean ini biar semua kebagian sesuai urutan datang. Jadi nggak ada yang saling serobot, saat gilirannya penjaga warung akan mengantar pesananya ke tempat duduk pembeli, ” ujar Rifai, sang pemilik warung pada Selasa (22/4/2025).
Warung ini memang tak pernah sepi. Beroperasi dari pukul 10.00 hingga 14.00 WIB setiap hari, sering kali tahu campur ludes sebelum waktu tutup resmi. “Kadang jam 13.00 udah habis,” tambahnya.
Meski berada di trotoar, pengalaman makan di tempat ini terasa nyaman. Selain sistem antrean yang rapi, pengunjung juga disuguhkan hiburan live musik yang menambah suasana santai di tengah teriknya matahari saat siang hari.
Tahu campur buatan Mas Fai menggunakan kuah dari kaldu skengkel (kaki sapi), menjadikannya gurih dan kaya rasa. Dalam seporsi tahu campur, terdapat tahu, lontong, ketela, kecambah, selada, serta tetelan dan otot sapi, lengkap dengan krupuknya. Harga dibanderol Rp 10.000 untuk porsi biasa dan Rp 15.000 untuk porsi jumbo.
Sebelum menetap di Jalan Buya Hamka, Rifai sempat berjualan keliling dengan gerobak selama 6 tahun lamanya. Sebagai pelengkap, tersedia juga es degan segar dengan dua varian porsi, yakni gelas biasa seharga Rp 5.000 dan teco plastik seharga Rp 10.000.
Salah satu pelanggan setia, Wahab, mengaku kagum dengan sistem pelayanan Mas Fai. “Biasanya warung kaki lima itu ribut antreannya. Tapi di sini malah enak, tinggal duduk, nunggu dipanggil. Rasa makanannya juga mantap,” ujarnya sambil menikmati seporsi tahu campur mas fai.