Covid-19 di Jombang Meningkat, Kadisdikbud: Kemungkinan PTM Dihentikan

PTM Terbatas Jombang Dilakukan Pekan Depan, Ini Ketentuannya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo. (M Fa'iz H).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Beberapa lembaga  pendidikan di Jombang, semakin hari longgar dengan aturan penerapan protokol kesehatan. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jombang, Agus Purnomo.

Terkait itu, pihaknya meminta kepada seluruh instansi pendidikan, mulai dari badan pengajar maupun pelajar, tetap secara ketat menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga

“Meski pembelajaran tatap muka ini sudah berjalan dengan lancer. Namun sebagian terdapat beberapa pendidikan di Jombang ini masih longgar dengan penerapan prokesnya,” ungkap Agus Purnomo, Senin (21/6/2021).

Dikatakan Agus, sudah terdapat tiga pelajar di Jombang yang terpapar virus corona.

Menurut Agus, setelah melaksanakan pemantauan turun lapangan, masih ada sebagian yang masih belum menerapkan prokes.

“Masyarakat Jombang yang terpapar virus ini semakin banyak. Kemarin yang awalnya sebanyak18 kini sampai menjadi 121 orang, “jelasnya.

Sebelumnya kata Agus, juga menimpa kepada salah satu pelajar di SDN Kayen, ada juga di Sengon, dan di wilayah utara Sungai Berantas.

“Ya memang, karena pas saya pantau turun langsung ke lapangan, masih ada sebagian tak patuh prokes. Seperti di Plandaan, maskernya yang tidak dipakai,” katanya.

Mengetahui hal itu, dirinya secara langsung bertindak tegas apabila kasus Covid-19 di Jombang ini terus berlanjut ada peningkatan. Maka kemungkinan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Jombang akan dihentikan.

“Apabila masyarakat masih minim dengan menerapkan seluruh aturan dalam Prokes, dan data Covid-19 terus meningkat. Maka kemungkinan ada ketentuan, PTM ini akan dihentikan,”tegasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait