BOS untuk Kuota Internet, Sekretaris Disdikbud Jombang: ‘Tergantung Sekolah, Dinas Tak Intervensi’

Ilustrasi.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Dana BOS (bantuan operasional sekolah), bisa dicairkan kepada pelajar SD dan SMP untuk pembelian kuota internet sebagai penopang proses belajar mengajar sistem daring/online. Penyalurannya, tergantung kebijakan sekolah masing-masing.

Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Jumadi. Pihaknya menyatakan, dana BOS tersebut sudah diterima setiap sekolah. Sehingga, pihak sekolah berkewajiban membantu peserta didiknya yang mengalami kendala internet.

Baca Juga

“Aturannya diperbolehkan. Dan penyaluran BOS untuk pembelian kuota internet, tidak sama di tiap-tiap sekolah, tergantung dari jumlah siswanya ada berapa,” kata Jumadi di ruangan kantornya, Selasa (4/8/2020).

Pihaknya menyatakan, Disdikbud Jombang tidak mengintervensi soal penyaluran BOS untuk biaya kuota internet. Disdikbud hanya membantu mensosialisasikan bahwa BOS bisa digunakan untuk hal tersebut sejak Maret 2020 kemarin, dan berlaku hingga pandemi Covid-19 berakhir.

“Tidak ada intervensi, karena dana BOS didapat sekolah langsung dari pemerintah pusat, melaui rekening sekolah,” tandasnya.

Jumadi berharap, masyarakat atau orang tua siswa bisa mengambil hikmah dari kebijakan KBM sistem daring lantaran pandemi Corona ini. Setidaknya, lanjut dia, masyarakat lebih melek teknologi agar bisa mendampingi sekaligus membantu anak-anaknya mengikuti proses belajar mengajar lewat online.

“Belajar itu tidak hanya dari sekolah. Tapi di semua lini kita semua bisa belajar. Ini membantu agar pikiran kita semua terbuka dan bisa memotivasi anak bahwa belajar itu tidak hanya diperoleh dari sekolah,” papar Jumadi.

Pihaknya juga mengatakan, terdapat sisi negatif jika semua kendala yang ada, selalu dibantu pemerintah. Karenanya, pihaknya mengimbau agar orang tua siswa juga ikut memikirkan solusi terbaik agar anaknya tidak ketinggalan pengetahuan sesuai kurikulum yang sudah ditetapkan.

“Karena semua kendala dibantu pemerintah, mengakibatkan masyarakat manja. Terkena sedikit saja luar biasa sambatnya,” imbuhnya.

Jumadi juga mewanti-wanti agar sekolah bisa mengemas dana BOS dengan baik. Pihak sekolah, lanjutnya, harus bijak dalam situasi dan kondisi seperti ini.

“Pihak sekolah dapat memprioritaskan mana saja yang harus dilakukan. Bagaimana agar produk dana BOS ini dapat berjalan baik, anak-anak bisa terlayani dengan baik, sehingga tidak memberatkan anak dan orang tua,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait