Diguyur Hujan, Petani Tembakau di Kabuh Terancam Merugi

Lahan tembakau petani di Desa Sumber Gondang Kabuh, terendam air.  (Daniel).
  • Whatsapp

KABUH, KabarJombang.com – Cuaca di Kabupaten Jombang yang tak menentu, membuat petani tembakau di daerah utara sungai berantas merugi. Tingginya curah hujan membuat tanaman tembakau milik petani mati.

Ketua Kelompok Tani Dusun Brumbung, Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Sumadi (50) mengatakan,  sekitar 50 hektar tanaman tembakau mati diakibatkan curah hujan.

Baca Juga

“Tanaman tembakau yang mati akibat cuaca ada yang usia tua, bahkan ada yang usia dua minggu. Ini petani sudah tanam tiga sampai empat kali,” ungkapnya.

Sumadi mengaku jika tanamannya sudah dua kali gagal panen, dan saat ini beralih ke tanaman talas. Dikatakan petani lain masih berjuang menanam tembakau walapun telah berulang kali gagal panen.

“Prinsip petani disini selama ada bibit, jika tanamannya mati tetap akan tanam tembakau kembali,” katanya.

Kerugian para petani akibat matinya tanaman tembakau, ditaksir per hektar mencapai Rp 10 uta itupun masih biaya tanam awal, berupa bibit dan perawatan awal.

“Desa lain juga tembakaunya terendam, seperti di Desa Pengampon, Sumber Gondang, dan kecamatan lain di daerah utara Sungai Brantas,”imbuhnya.

Sumadi yang menjabat sebagai Kepala Dusun ini menambahkan jika musim panen tembakau harga selalu murah dan biaya cukai selalu naik. Sementara itu jika ditanami padi atau jagung, tikus di daerahnya dikatakannya merajalela dan tak bisa dibendung.

“Saya berharap agar petani lain bisa menanam daun talas yang bisa ditanam sepanjang musim, sekaligus peluang ekspor besar. Walapun usai panen dan talas dirajang ketika musim hujan juga terganggu tapi tidak separah dengan tembakau,” pungkasnya.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait