Hampir 2000 KPM PKH di Jombang Mundur Karena Tak Mau Rumahnya Ditempeli Stiker

Kepala Dinas Sosial Jombang, M Saleh.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Dinas Sosial Kabupaten Jombang mengklaim stikerisasi yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Jombang untuk sejumlah program Bantuan Sosial cukup efektif.

Ini dibuktikan dengan banyaknya KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang mengundurkan diri dari daftar penerima sejumlah bantuan sosial program dari pemerintah dengan berbagai alasan.

Baca Juga

Pengunduran diri itu tercatat banyak terjadi pascastikerisasasi dijalankan pada sekitar Bulan Oktober lalu.

“Yang mundur khusus untuk program PKH sampai Desember ini tercatat 2.202 KPM tersebar di 21 Kecamatan. Dari jumlah itu yang menolak rumahnya ditempeli stiker sebanyak 1.980 an,” terang Kepala Dinas Sosial, M Saleh.

Saleh menjelaskan, alasan mereka bermacam-macam. Mulai dari mundur secara alami hingga keluar secara sistem. Mundur alami ini, kata Saleh bisa disebabkan karena beban atau tanggungan KPM sudah selesai.

“Kalau yang keluar sesuai sistem, ini sebab dalam Permensos yang baru, bagi yang sudah 5 tahun ini secara otomatis akan keluar. Selain itu, daerah tengah upaya secara stimulan untuk labelisasi, hal ini untuk menunjang efektifitas program PKH,” terangnya.

Namun demikian, Saleh juga tak menampik, bahwa KPM yang enggan rumahnya dipasang stiker khusus sebagai penerima Bansos ini lantaran merasa malu. Hal ini diketahui dari hasil evaluasi yang dilakukan petugas di lapangan.

“Seperti yang saya sebutkan tadi, yang menolak rumahnya ditempeli stiker sebanyak 1.980 an,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait