Derita Korban Ulah Oknum Guru SDN Jipurapah 2 Plandaan Jombang

Kepala Disdikbud Jombang, Senen terkesan menghindari KabarJombang.com saat akan dikonfirmasi guru SDN Jipurapah 2 Plandaan yang kepergok berduaan dengan istri orang malam hari di kawasan hutan. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Kalau saja tidak terjadi prahara yang menimpa Ed (32) warga Kedung Dendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Mungkin saja biduk rumah tangganya tidak bernasib seperti ini.

Itulah sepenggal keluhan Ed kepada KabarJombang.com yang rumah tangganya mengalami tragedi akibat ulah Won (32) oknum guru SDN Jipurapah 2 yang kepergok berduaan dengan Ut (31) istri Ed di tepi sungai kawasan hutan desa setempat pada malam hari dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

Baca Juga

Karena itu pula, kini Ed harus kehilangan istrinya  yang telah mengkaruniai seorang bocah yang kini duduk di klas VII bangku sebuah SMP di Plandaan.

“Entah kemana istri saya, saya tidak tahu. Yang jelas perginya dengan Won, setelah kami pergoki berduaan di tepi sungi malam hari pada dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri kemarin, “ujar Ed Jum’at (1/9/2023) siang.

Ed pekerja serabutan itu mengaku, akibat ulah Won tersebut, rumah tangganya yang dibangun selama ini hancur. “Bahkan Won yang membiayai kami bercerai. Sekarang dimana istri saya, saya tidak tahu. Bisa jadi dia bersama Won yang sekarang di mutasi ke Wonosalam,”jelasnya.

Ed yang mengakui sebagai kawulo alit ini mengaku tidak berdaya untuk menghadapi ulah Won tersebut. Pasalnya, meski Ed sudah melaporkan ke Korwil Diknas Kecamatan Plandaan, namun hingga kini tidak ada respon.

“Ya mungkin saya kawula alit dan tidak punya uang, sehingga laporan saya tidak ada respon. Mosok sebagai guru, Won yang ulahnya seperti itu kok hanya dimutasi saja,” keluhnya.

Kepada KabarJombang.com, Ed sebenarnya berharap Won dinon aktifkan sebagai guru, tidak hanya dimutasi. “Mosok guru yang seharusnya dicontoh kok kelakuannya seperti itu. Apalagi pihak Disdikbud Jombang, mengatakan Won melakukan pelanggaran ringan. Saya sangat kecewa ini,”ujar Ed seraya menarik nafas panjang.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Won yang dimutasi di SDN Wonomerto 1 Wonosalam ini, belum berhasil dihubungi. Begitu pula, Kepala Disdikbud Jombang, juga beberapa kali dihubungi baik di kantornya ataupun ditelphon dan chat melalui WhatsApp tidak ada respon, justru terkesan menghindar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus oknum guru yang tertangkap basah berduaan dengan istri orang malam hari, memantik reaksi keras anggota DPRD Jombang. Terkait itu, pihaknya meminta pihak Disdikbud Jombang, transparan dalam menanginya.

Adalah M Syarif Hidayatullah Wakil Ketua Komisi D, DPRD Jombang, yang mengaku sangat prihatin terhadap kasus Won, oknum guru SDN Jipurapah 2 Kecamatan Plandaan, Jombang yang tertangkap berduaan dengan istri orang.”Kami sangat prihatin sekali dengan adanya kasus yang mencoreng citra pendidikan di Jombang ini,”ujar Gus Sentot sapaan akrab M Syarif Hidayatullah kepada KabarJombang.com melalui sambungan telephon Minggu (20/8/2023).

Karena itu, kata Gus Sentot, pihak Dikdisbud Jombang, harus transparan dalam menyikapi masalah tersebut. “Memang penanganannya ada tahapan dan melalui proses, tapi masak hanya dimutasi begitu saja,”kata Gus Sentot yang politisi Partai Demokrat itu.

Lebih lanjut Gus Sentot mengatakan, terkait kasus yang mencoreng citra pendidikan tersebut, pihak Dewan Pendidikan juga harus ikut berperan dalam menyikapi. “Pihak Dewan Pendidikan juga harus berperan aktif, termasuk pengawas sekolah, jangan tinggal diam, “tandas Gus Sentot.

Terkait adanya informasi dugaan Won mengeluarkan sejumlah uang ke Disdiknas untuk menutupi kasusnya tersebut, dengan tegas Gus Sentot mengatakan harus menyelidiki dugaan tersebut. “Itu harus diselidiki,” pungkasnya dengan nada tegas.

Won (37) oknum guru SDN Jipurapah 2, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, yang ulahnya tidak pantas sebagai seorang guru. Pasalnya, Won dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2023, ketangkap basah berduaan di tepi sungai dengan Ut (31) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dua orang lawan jenis yang keduanya memiliki suami dan istri ini tinggal bertetangga di Dusun Kedung Dendeng, Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Jombang. Sementara yang menangkap basah dua orang di area kawasan hutan itu Ed (32) yang tak lain adalah suami Ut.

Ed yang dihubungi KabarJombang.com Rabu (16/8/2023) mengatakan, setelah melihat istrinya berduaan dengan Won, Ed sempat emosi namun, karena delerai bapaknya, emosinya tak sampai brutal. “Karena dilerai bapak, emosi saya tak sampai brutal. Selanjutnya Won dan istri saya bawa ke Ketua RT,”ujar Ed melalui sambungan telephon.

Di rumah Ketua RT, lanjut Ed, Won disaksikan sejumlah warga diminta bertanggungjawab. Won pun mengaku siap bertanggung jawab. “Ketika itu di rumah RT selesai sekitar pukul 02.00 WIB pagi. Selanjutnya sekitar pukul 03.00 WIB, istri saya pergi bersama Won, hingga kini tak tahu tepatnya dimana. Ngakunya istri saya pada anaknya di Surabaya,” kata Ed mengisahkan.

Sejak itu, lanjut Ed, Won yang teman akrabnya itu, dilarang warga setempat ngajar di SDN Jipurapah 2. Terkait dengan tanggung jawabnya, kata Ed, Won menyiapkan dana untuk perceraian antara Ed dan Ut. “Saat ini sudah proses di Pengadilan Agama Jombang, saya tinggal nunggu panggilan,”katanya lirih.

Sejak peristiwa itu pula, Won yang tergolong orang kaya di desanya itu tidak tinggal di desanya. Istrinya Nuryn pulang ke rumah orang tuanya. “Keberadaan Won sekarang dimana saya tidak tahu,”kata Ed.

Menurut Ed, ulah Won ini sering dipancing Ed melalui inbox di akun facebook milik Ut istrinya. Dalam pancingan di inboxnya tersebut, sering Won mengajak ke arah hubungan suami istri.

“Karena kecurigaan itu, sehingga saya sering mengintai ulah Won terhadap istri saya. Ternyata benar dia saya tangkap sendiri saat berduaan di tepi sungai,” ujar Ed yang bapak satu anak dari hasil pernikahannnya dengan Ut tersebut.

Lebih lanjut Ed mengatakan, terkait ulah Won tersebut, dia pernah mengadu ke Korwil Disdikbud Plandaan, namun hingga kini tidak ada respon. “Tuntutan saya ketika itu, Won harus dicopot. Wong guru kok kelakuannya seperti itu, namun hingga kini tak ada respon dari Korwil, “ kata Ed lagi.

Ed menambahkan, akibat ulah Won tersebut, kini Ed memiliki beban berat terhadap anaknya.”Kasihan anak saya, saya ini orang tidak punya,”pungkasnya.

Sementara itu, Won (37) yang kini dipindah tugaskan di SDN Wonomerto 1 Wonosalam, Jombang, saat dihubungi KabarJombang.com Rabu (16/8/2023) saat akan dikonfirmasi terkait masalahnya dengan Ut nampaknya enggan berkomentar.

“Ya nnti saja pak,” jawabnya singkat melalui chat WhatsApp kepada KabarJombang.com.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait