JOMBANG, KabarJombang.com – Antrean panjang pemulasaran jenazah pasien covid-19 terjadi di RSUD Kabupaten Jombang, akibat lonjakan angka kasus kematian.
Keluarga pasien, Sukoyo mengatakan pihaknya harus menunggu hingga 12 jam untuk pemulasaran jenazah anggota keluarganya di RSUD Jombang.
“Saya nunggu jenazah pak dhe dari Senin, 5 Juli 2021 kemarin. Dari maghrib kemarin sampai sekarang masih belum selesai diurus,” tuturnya kepada KabarJombang.com, Selasa (6/7/2021).
Ia mengungkapkan jika tidak hanya dirinya saja yang antre menunggu pemulasaran jenazah pasien covid-19 di RSUD Jombang.
“Sama saja lainnya, juga nunggu dari sore kemarin,” tandas Sukoyo.
Di paviliun Kenanga saja menurut dia ada sekitar 30 jenazah yang harus antre untuk pemulasaran pada hari ini.
“Sampai saat ini mungkin yang meninggal ada 30-an jenazah yang belum ditangani, karena pak dhe saya kemarin saja antrean nomer 18,” kata Sukoyo menambahkan.
Meski belum tahu secara pasti penyebab antrean tersebut, Sukoyo berharap dengan kondisi itu pihak RSUD dapat menambah personil untuk menanganinya.
“Tidak tahu pasti, katanya petinya, katanya nunggu BPBD untuk menangani. Tapi semoga segera ditangani. Kalau tahu kondisinya gini harusnya ditambah personil atau gimana untuk menangani biar tidak banyak yang terlantar,” tandasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran mengatakan akan menanganinya dengan tambahan tenaga dan tempat.
“Tentang itu (antrean pemulasaran) karena tenaga dan tempat yang terbatas. Insyaallah kita percepat dengan penambahan tenaga dan tempat pemulasaraan jenazah,” ujarnya.
Menurut Pudji kondisi pasien meninggal dengan protokol kesehatan sejak Senin (5/7/2021) hinggga Selasa (6/7/2021) sebanyak 18 orang dengan kasus confirm dan probable Covid-19.
