Pelaku Pembunuhan di Wonosalam, Ternyata Anak Tiri Korban

Pelaku pembunuhan di Wonosalam yang tak lain anak tiri korban, saat diamankan di Mapolres Jombang. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Pelaku pembunuhan yang menewaskan Zein Hariadi (66) warga Dusun/Desa Sumberjo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, ternyata DSN (22) yang tidak lain anak tiri korban.

Diduga, pembunuhan terjadi sekitar Minggu (26/3/2016) malam. Saat itu, korban yang sedang berada di tempat tidur kamarnya, mendengar istrinya berinisal PCP (ibu kandung pelaku, red) sedang menerima telepon dari seseorang yang diduga laki-laki selingkuhan istri korban.

Baca Juga

Korban yang terbakar api cemburu, tiba-tiba bangun dan mengambil sebilah pisau yang berada di dapur dan membawanya ke ruang tamu. Korban yang emosi, mengacungkan pisau dapur ke leher istrinya yang berada di ruang tamu bersama DSN (pelaku, red).

“Saat itulah, terjadi cekcok antara korban dan istrinya,” kata Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, saat Pers Rilis di Mapolres Jombang, Rabu (29/3/2017).

Pelaku yang tak terima ibunya diancam dengan pisau, berusaha merebut pisau di gengaman korban. Diduga akibat kalah duel, pelaku berhasil mengambil pisau yang digenggam korban, dan menusukkan ke bagian perut korban.

“Disitulah kita menemukan luka sayatan hingga organ tubuh bagian dalam korban keluar,” papar AKBP Agung.

Setelah korban terjatuh, pelaku meninggalkan tubuh korban yang tergeletak di lantai ruang tamu, bersama ibunya (istri korban) menuju ke kamar mandi untuk mencuci tangannya yang bersimbah darah.

“Saat kembali ke ruang tamu, pelaku melihat ibunya sedang menyumpal mulut ayah tirinya dengan menggunakan pakaian dalam. Tak hanya itu, dari pengakuan pelaku, ibu korban yang menusuk punggung korban, hingga ditemukan 8 tusukan,” lanjut AKBP Agung.

Setelah tega menghabisi nyawa ayah tirinya sendiri, pelaku bergegas pergi mengantar ibunya dengan menggunakan mobil Panther ke wilayah Kecamatan Mojoagung. Setelah itu, pelaku kembali ke rumah untuk mengemasi pakaiannya dan pergi menuju ke Yogyakarta.

Untuk menghilangkan jejak, pelaku yang sudah melarikan diri ke Yogyakarta, kembali ke Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk, dan akan ke Jombang untuk berpura-pura takziah di pemakaman ayah tirinya.

“Nah sebelum berangkat ke Jombang, pelaku mampir di rumah ayah kandung korban yang berada di tempat tersebut. Setelah diketahui pelaku berada di Jawa Timur, petugas segera menangkap pelaku pada Senin (27/3/2017) malam,” pungkasnya. (aan/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait