FRMJ Desak Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penipuan Investasi Smart Wallet di Jombang

Joko Fattah Rochim, Ketua LSM FRMJ. (Foto: Daniel).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) mendesak aparat kepolisian untuk mengusut dugaan penipuan investasi Smart Wallet. Pihaknya mengaku sudah mendampingi 4 orang korban yang dijanjikan keuntungan oleh oknum Kepala Dusun di Kecamatan Mojowarno, yakni M Mutakin.

Dalam pengakuan ke 4 korban, jika jadi member dengan deposit Rp 500 ribu bisa ikut program pengambilan sepeda motor PCX hanya dengan membayar uang muka Rp 5 juta.

Baca Juga

“Kami akan mengawal untuk proses hukum, sudah terbukti oleh oknum uang dikembalikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan sepeda motor, hanya uang muka saja,” kata Fattah kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).

Dari 4 orang warga Mojoagung tersebut, besaran total uang Rp 28.500.000 disetorkan kepada oknum Kasun tersebut.

“Karena dijanjikan, meskipun sejumlah uang dikembalikan, tapi keempat orang mengalami kerugian,” terang Fattah.

Pihaknya juga mendengar salah satu leader Smart Wallet Jombang, M Tohari salah seorang anggota DPRD Jombang juga mengaku menjadi korban. Namun sampai saat ini pihaknya belum melihat Tohari melapor sebagai korban.

“Jika jadi korban mestinya laporan ke kepolisian,” ujarnya.

Oknum Kasun bernama M Mutakin sendiri merupakan member dari Leader Smart Wallet M Tohari.

Sementara itu, M Mutakin saat dihubungi lewat pesan singkat menyampaikan jika dirinya anggota dari M Tohari.

“Saya ikut SW (Smart Wallet, red) juga ajakan pak Tohari, semua orang yang ikut juga ajakan pak Tohari,” ungkap Mutakin.

Mutakin mengaku, menjalankan semua aktivitas Smart Wallet sesuai arahan Tohari. Bahkan, ia sampai bisa mengumpulkan member di bawah naungannya sebanyak 18 orang.

“Saya sudah gak mau ribet urusan SW pak, saya habis banyak, pengen kerja yang bener – bener saja, gara – gara Tohari hancur semua,” terangnya.

Disinggung mengenai keuntungan dari ikut investasi Smart Wallet, M Mutakin mengaku tidak pernah mengambil. Ia menuding Tohari yang justru mendapat keuntungan dari Smart Wallet.

“Pak Tohari yang punya keuntungan banyak, dipakai biaya Pemilu hasil SW, saldonya banyak, keuntungan banyak, sering ngambil,” tandasnya.

Sementara itu, sampai saat ini, wartawan kabarjombang masih berupaya untuk konfirmasi ke Tohari.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait