Asal Usul Desa Badang Ngoro, Batu Meteor Padhang Jingglang

Selain kisah sejarah, Desa Badang juga memiliki peninggalan lapangan terbang. (KabarJombang.com/Daniel Eko).
  • Whatsapp

NGORO, KabarJombang.com – Badang merupakan sebuah desa di Kecamatan Ngoro, Jombang. Kisahnya masih berkaitan dengan maling caluring.

Sebagian besar desa di Kecamatan Ngoro tak terlepas dari kisah Maling Caluring yang menjadi sosok kontradiktif di lingkungan masyarakat.

Baca Juga

Karena dirinya dianggap sebagai pahlawan bagi kaum miskin. Tetapi dikenal dengan sebutan sampah bagi golongan kaya.

Kesaktian Maling Caluring sangatlah terkenal. Ia seolah memiliki nyawa rangkap ketika menjalankan aksinya, karena selalu lolos dalam pengejaran masyarakat.

Setiap terjadi peristiwa pencurian besar-besaran di rumah saudagar kaya yang terkenal kikir. Maka keesokan harinya di depan rumah kaum miskin sudah berjajar bungkusan harta benda yang terkesan memang diperuntukkan kaum lemah.

Namun sepandai-pandai melompat, akan jatuh juga. Dikutip dari buku antologi legenda Jombang karangan Dian Sukarno, menceritakan jejaknya sudah mulai terendus warga.

Konon disebuah desa yang sering disatroni maling sakti ini, tertimpa pecahan batu meteor atau sering disebut batu bintang. Anehnya batu itu terus memancarkan cahaya yang sangat terang.

Orang setempat menyebut Padhang Jingglang. Karena cahaya batu itu aksi aksi Maling Caluring mudah diketahui warga. Berkat cahaya Padhang atau terang itulah desa itu dinamakan Badang asal kata dari Padhang.

Hal yang senada juga diungkapkan sesepuh di Kecamatan Ngoro, Mbah Tuwaji (85). Bahwa benar adanya batu yang diyakini jatuh dari langit seperti bintang jatuh yang memancarkan cahaya terang.

“Dulu itu ceritanya ada bintang jatuh, bentuknya batu yang memancarkan cahaya terang. Namun keberadaan batu tersebut sudah ambles. Dulu batunya berukuran besar, saat ini mungkin batunya sudah ambles,” pungkasnya.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait