JOMBANG, KabarJombang.com – Selain terkenal dengan kemampuan mengaji, para santri di Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan, Jombang, juga menunjukkan kemampuan luar biasa di bidang seni teater. Santri di Asrama Al-Furqon ini membuktikan bahwa kehidupan di pesantren tidak hanya berfokus pada ibadah dan belajar, tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan bakat seni.
Kelompok santri yang tergabung dalam ekstrakurikuler teater ‘Teater Pitulikur’ ini menggelar pementasan teater berjudul Kecekek yang menarik perhatian publik. Mereka tidak hanya tampil di dalam lingkungan pesantren, namun juga membawa pertunjukan mereka ke ruang publik, di mana masyarakat umum serta para seniman di Kabupaten Jombang dapat menikmatinya.
Pertunjukan teater ini digelar pada Jumat malam (7/2/2025) hingga dini hari Sabtu (8/2/2025) di Gedung Kesenian Kabupaten Jombang. Ahmad Rafi Fahmi, pimpinan produksi pementasan, menyatakan bahwa ini adalah kali pertama Teater Pitulikur tampil di luar pondok dan dihadapan masyarakat umum. Dalam dua kali penampilan, sebanyak 200 orang penonton hadir untuk menyaksikan pertunjukan perdana ini. “Sebanyak 30 santri, terdiri dari 23 santri putra dan 7 santri putri, yang berusia antara 13 hingga 18 tahun, terlibat dalam pementasan ini. Mereka berasal dari tingkat SMP dan SMA dan telah mempersiapkan penampilan ini dengan penuh semangat,” ungkapnya.
Sutradara pementasan Kecekek, Ahmad Maulana Akbar, mengungkapkan bahwa cerita yang dibawakan cukup sederhana namun sarat makna. Kecekek mengisahkan kehidupan seorang kakek tua bernama Karno yang hidup bersama cucunya dan kambing peliharaannya, Siti. Karno bekerja serabutan untuk menghidupi cucunya dan kambingnya, namun ekonomi yang sulit membuatnya terpaksa berhutang kepada tetangga dan orang-orang kaya di desanya.
“Cerita ini menyampaikan pesan tentang pentingnya usaha dan perjuangan, terutama di masa muda, agar dapat menghindari kesulitan di masa tua. Para santri yang terlibat dalam pementasan ini, menurut Ahmad, tidak hanya belajar seni teater, tetapi juga mendapatkan pelajaran hidup yang berharga untuk diterapkan dalam kehidupan mereka,” ujarnya. Dengan pementasan ini ia berharap dapat memberikan inspirasi kepada para santri dan penonton untuk terus berusaha dan berjuang, tak hanya dalam bidang ilmu agama, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan.