Produk IKM Jombang Masuk Minimarket, Namun Terkendala

Kasi Pembinaan dan Perdagangan Jombang, Lintang Probowati. (Ft: Daniel).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Belum setahun ini, makanan dan minuman produksi IKM (Industri Kecil Menengah) dipasarkan di minimarket seluruh Jombang. Masuknya produk ini dalam naungan Disperindag Jombang.

Kasi Pembinaan dan Perdagangan Bidang Pengembangan Distribusi Perdagangan Disperindag Jombang, Lintang Probowati menyebutkan, penanganan IKM merupakan bagian yang tepat untuk ditanganinya. Sedangkan jika penangangan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro, dikatakan kurang pas.

Baca Juga

“Kalau Dinkop itu membawahi UMKM yang identik dengan ‘kulakan’, belanja, atau reseller dan kemudian dijual kembali atau dikasih merk. Sedangkan Dinas Perdagangan menangani barang  dari produsen langsung, “ungkap Lintang Probowati Senin (26/10/2020).

Lebih lanjut Lintang mengatakan, saat ini produksi IKM Jombang ada sebanyak 81 item yang sudah masuk minimarket “B”, sebanyak 30 item masuk dalam minimarket “I” dan sebanyak 8 item masuk minimarket “A”. Sehingga ada 100 item/produk lebih yang telah masuk minimarket.

“Sebanyak 30 produk yang masuk minimarket “I” telah tersebar sekitar 60 di Minimarket. Sedangkan 8 produk di minimarket “A” telah tersebar di 47 minimarket Se Kabupaten Jombang,” imbuhnya.

Produk tersebut merupakan makanan dan minuman hasil produksi IKM Jombang antara lain jamu, camilan, sambal, dan kue basah.

Menurut Lintang Probowati, dari produk yang telah masuk ke minimarket masih 50 persen. Dirinya mengaku produk yang masuk minimarket masih kurang, dan belum memenuhi target. Hal tersebut dijelaskan karena adanya kendala legalitas.

“Ada yang tidak bisa masuk, karena kendala legalitas atau keabsahan produk itu, mulai dari PIRT-nya. Jadi masih banyak juga pelaku IKM yang datang kemari meminta bantuan atau arahan,” jelasnya.

Selain legalitas, adapula kendala uji kelayakan oleh Dinas Kesehatan yang telah ditentukan kuotanya. Sedangkan untuk industri lainya seperti tas dan sepatu di katakanya perlu bermitra dengan daerah luar Jombang, namun saat ini masih terkendala terbatasnya anggaran.

Saat ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian menginginkan bermitra dengan minimarket yang ada di luar Kabupaten Jombang.

“Harapan saya yang masih terkendala legalitas bisa segera terselesaikan, dan IKM yang belum mendapat legalitas segera mengurusi. Tentunya kita menginginkan semua produksi IKM Jombang dapat masuk ke minimarket,” pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait