Di Jombang, Sapi Limosin Masih Jadi Primadona dan Banyak Diminati untuk Kurban

foto : Sapi di Peternakan Milik Firmandiansyah di Kandangan, Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang. (Anggit Pujie Widodo)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Jenis sapi Limosin di peternakan sapi Dusun Kandangan, Desa Kepuhkembeng, Peterongan Jombang masih menjadi yang paling dicari untuk kurban di Hari Raya Idul Adha 2024 mendatang.

Firmandiansyah (30) peternak sapi asal Kandangan, Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang mengatakan, di tempatnya banyak sapi jenis tersebut yang lalu keras.

Baca Juga

“Sudah terjual 20 ekor sapi. Selain di tempat ini (Kandangan) saya juga menjual sapi di online, dan ada satu tempat lainnya,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (24/5/2024).

Ia melanjutkan, di peternakannya sapi yang banyak dicari adalah jenis Lemosin. Sebenarnya, di tempatnya tidak hanya ada jenis Lemosin namun ada juga jenis lain yakni simental.

“Paling laku jenis sapi lemosin. Ada dua jenis sapi disini. Simental dan lemosin,” katanya.

Harga sapi yang ia jual sendiri beragam, mulai dari yang paling murah yakni Rp 25 juta, dan yang paling mahal ada yang mencapai Rp 40 juta. “Simental harganya ada yang Rp 23, 24 sampai 25 juta. Untuk yang lemosin Rp 24, 25 juta,” ujarnya.

Sapi-sapi yang ia besarkan dan dijual itu sudah melalang buana ke berbagai daerah. Ia tak hanya menjalankan sapi tersebut ke area Jombang saja, namun sudah sampai Jakarta..

“Sudah mengirim ke banyak daerah, seperti Mojokerto, Surabaya dan luar daerah seperti Jakarta,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk tahun ini memang penjualan sapi di peternakannya masih sedikit jika dibandingkan menjelang Idul Adha tahun lalu. Tahun lalu, ia bisa menjual 35 ekor sapi.

“Untuk tahun ini kemungkinan masih bisa meningkat,” imbuhnya.

Sapi yang ia rawat ini ia beli dari petani dan ada juga yang mengambil dari pasar Pare, Kediri. Setiap tahunnya ia selalu rutin mengambil disana. Dalam merawat sapinya, ia memberi makan sapinya dengan pelet dan campuran ampas tahu.

Dalam satu bulan saja, Firmandiansyah bisa menghabiskan Rp 10 juta hanya untuk kebutuhan makan sapi-sapinya.

“Makanan sapi ini ada pelet, ampas tahu, bekatul. Dalam sehari menghabiskan biaya Rp 70 ribu. Satu bulan Rp 10 juta untuk makan sapi,” jelasnya.

Sementara itu, untuk proses perawatan sapi, setiap pagi sapi-sapinya selalu ia mandikan sekitar jam 08.00 WIB. Kemudian diberi makan. Masuk waktu sore hari, sapi-sapinya dimandikan lagi setiap jam 05.30 WIB, tujuannya agar sapi bersih dan terawat. “Biar sapinya sehat dan bersih,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait