Kerajinan Tempat Rokok dari Kayu di Peterongan Jombang, Tembus Luar Pulau

Salah seorang karyawan Sakur, sedang proses membuat tempat rokok dari kayu. (Tigar).
  • Whatsapp

PETERONGAN, KabarJombang – Pandemi Covid-19, ternyata tidak semua orang terdampak. Buktinya, seorang  pengrajin tempat rokok dari kayu asal Peterongan, Jombang, justru menuai berkah.

Adalah Sakur (50) asal Dusun Pajaran Utara, Desa Pajaran, Kecamatan Peterongan, Jombang, pengrajin tempat rokok dari kayu yang hasil karyanya laku keras di saat pandemic Covid-19 saat ini.

Baca Juga

Sakur mengisahkan, menjadi pengrajin wadah (tempat) rokok setelah usaha meubelnya nyaris gulung tikar. Tak kehilangan akal, ia mulai mencoba membuat wadah rokok dari bahan kayu.

“Meubel sepi, mas, awalnya ya ada pesanan untuk wadah ini, saya buatkan, kemudian kok pesan lagi” ucapnya kepada KabarJombang.com, Senin (14/6/2021) siang.

Dari hanya dikerjakan berdua dengan anaknya. Kini Sakur sudah memiliki delapan karyawan untuk pengerjaan kerajinan tempat rokok tersebut. Dalam sehari, usaha kerajinan yang dikerjakan di rumahnya tersebut bisa memproduksi hingga 400 buah setiap minggunya.

“Ini saja langsung kirim dan kehabisan bahan. Biasa kami buat langsung sudah ada yang ambil. Dan itu di luar pesanan,” tambahnya.

Pembuatan wadah rokok ini pun menurutnya sederhana. Berbahan dasar kayu jati belanda, ia memotong balok kayu besar menjadi bagian-bagian kecil untuk kemudian disusun menjadi model yang diinginkan.

Bahan yang diperlukan juga tidak terlalu susah didapat. Ia hanya membutuhkan lem sebagai perekat masing-masing bagian, aneka gergaji custom buatan sendiri, serta stiker dan cairan melamin untuk finishing.

Kini produk buatan Sakur sudah melanglangbuana ke penjuru Indonesia. Mulai dari Jambi sampai ke Nusa Tenggara Barat. Namun ironisnya di Jombang sendiri produknya tidak seberapa dikenal.

“Ini mau kirim ke NTB, mas. Sudah ditunggu sama pembelinya juga. Di Jombang malah jarang ada yang pesan” ucap Sakur.

Disinggung potensi ekspor untuk produknya, Sakur mengaku sudah ada tawaran untuk dipasarkan di Jepang dari dinas UMKM Jawa Timur. Namun ia menganggap kualitas produknya masih belum memadai untuk level ekspor.

“Sebenarnya saya bisa buat produk bagus, namun alat kami tidak memadai. Kalau ada bantuan alat mungkin saya mau,”pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait