Atasi Kekeringan, BPBD Jombang Anggarkan Rp 75 Juta

Krisis air bersih, warga desa Wonorejo terpaksa memanfaatkan air sungai yang hampir mengering. (Foto: IST)
  • Whatsapp

KABAR JOMBANG – Krisis air bersih sebagai dampak musim kemarau, melanda lima desa di Kabupaten Jombang. Untuk mengatasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan droping air bersih sebanyak 180 tanki atau 6.000 liter.

Kepala BPBD Kabuapaten Jombang, Nur Huda mengatakan, kelima desa terdampak krisis air bersih itu yakni Desa Ngrimbi, Desa nglebak, Desa Pakel, Desa Karangan di Kecamatan Bareng dan Desa Kromong di Kecamatan Ngusikan.

Kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah karena tahun lalu ada sembilan desa yang mengalami kekeringan,” katanya, Selasa (11/8/2015).

Pihaknya juga mengatakan, penanggulangan ini dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 75 juta. Jumlah ini berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya.

“Jika nantinya kurang, nanti kita bisa mengambil dana dari anggaran belanja tak terduga yang ada di APBD Kabupaten Jombang, dan bisa kita gunakan,” ujarnya.

Iklan Bank Jombang 2024
  • Whatsapp

Berita Terkait