MEGALUH, KabarJombang.com – Mengisi akhir pekan dapat dilakukan dengan banyak hal, salah satunya dengan berburu makanan tradisional. Di tengah beragamnua makanan modern, tidak ada salahnya Anda nostalgia dengan berburu kuliner jadul di pasar tradisional di Megaluh, Kabupaten Jombang.
Kali ini KabarJombang.com akan berburu makanan tradisional yang keberadaannya bisa dipastikan tidak ada yang tahu sejak kapan makanan itu muncul dengan segala keunikannya. Seperti makanan tradisional yang dijual oleh Mbah Siti Rukmi yang setiap hari menggelar lapaknya di emperan toko di Pasar Megaluh.
Nenek berusia 80 tahun ini sudah mulai berjualan sejak puluhan tahu silam. Siti Rukmi berjualan aneka makanan tradisional, mulai dari ketan sambal yang tak asing dari namanya, cenil/klanting khas dengan gula jawanya di atasnya, tiwul berbahan ketela pohon dengan gula jawa ditaburi kelapa parut, serta lemet (berbahan dasar pohong) dengan taburan kelapa.
Tahukah Anda, semua makanan tradisional yang memiliki rasa lezat itu semuanya tertata rapi di depannya. Bahkan terlihat menggiurkan untuk menemani angan-angan nostalgia.
“Jualan sudah lama, sudah lupa kapan, jualannya ya ini. Berangkat habis subuh dari rumah dan menata lapaknya ini,” tuturnya pada KabarJombang.com Sabtu (7/8/2021).
Tempat berjualannya tidak dapat dijelaskan pasti, hanya saja tempatnya berjualan tergolong di deretan tengah Pasar Megaluh. Adapun makanan tradisional yang dijualnya tergolong lengkap dengan harga yang sangat terjangkau yakni Rp 2 ribu sudah mendapatkan seporsi makanan yang siap memanjakan lidah.
“Semuanya saya menjualnya Rp 2 ribu saja, jualan di sini sampai habis atau kalau uda siang ya pulang,” terangnya.
Aroma tiwul dan makanan tradisional lain yang dijualnya terasa semakin sedap karena alas yang dipakainya memakai daun pisang yang membawa aroma istimewa ke dalam setiap yang disajikannya.
“Kalau pakai godong (daun pisang) memang sedep, jualannya ya pakai ginian,”tutupnya.