Perempuan di Gudo Jombang Sulap Ubi Ungu Jadi Produk Onde-onde Kekinian, Tembus Pasar Antar-Kabupaten

Foto : Para pekerja saat selesai produksi dan menunjukkan produk onde-onde ungu bu menik di Gudo, Jombang yang siap dihidangkan. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

GUDO, KabarJombang.com – Di balik maraknya tren kuliner kekinian, inovasi camilan berbasis bahan lokal justru menjadi daya tarik tersendiri. Salah satu yang mencuri perhatian adalah onde-onde berbahan dasar ubi ungu, hasil kreasi Chintya Nurlita, ibu rumah tangga asal Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Dengan sentuhan kreatif, ia berhasil mengangkat camilan tradisional menjadi produk yang diminati pasar luas, tanpa meninggalkan nilai gizi dan kearifan lokal.

Berawal dari keinginan menghadirkan makanan sehat untuk keluarga saat pandemi Covid-19, Chintya bereksperimen dengan bahan pangan lokal yang kaya manfaat ubi ungu. Kini, eksperimen sederhana itu berkembang menjadi usaha rumahan dengan kapasitas produksi mencapai ratusan hingga ribuan onde-onde per hari.

Baca Juga

Tak hanya mempertahankan cita rasa tradisional, Chintya juga memperkenalkan inovasi melalui varian isian yang kekinian, seperti cokelat dan keju. Sentuhan modern ini berhasil menarik perhatian konsumen lintas usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan harga mulai dari Rp 2.500 per biji, produknya mampu meraih omzet jutaan rupiah setiap bulan.

“Awalnya cuma iseng jualan online, tapi ternyata antusiasmenya luar biasa. Sekarang pelanggan saya sudah sampai luar kota,” ungkap Chintya saat ditemui di kediamannya, pada Kamis (12/6/2025).

Selain menawarkan rasa yang khas dan tampilan menarik, onde-onde berbasis ubi ungu ini juga membawa nilai kesehatan. Ubi ungu dikenal sebagai sumber antioksidan, baik untuk imunitas tubuh, kesehatan mata, hingga pencernaan.

Dalam menjalankan usahanya, Chintya dibantu dua karyawan yang turut serta dalam proses produksi mulai dari seleksi bahan, pengolahan adonan, hingga pengemasan. Proses ini dilakukan secara manual dan higienis untuk menjaga kualitas.

Yang tak kalah penting adalah strategi pemasaran yang adaptif terhadap era digital. Chintya aktif memanfaatkan media sosial seperti TikTok, WhatsApp, dan Instagram untuk mempromosikan produknya. Bahkan, penjualannya kini menjangkau toko oleh-oleh dan instansi pemerintahan.

Kini, produk onde-onde Chintya tak hanya dikenal di Jombang, tetapi juga telah menyebar hingga ke Kabupaten Ngawi.

Naning Susanto, salah satu pelanggan setia, mengaku terpikat oleh rasanya. “Nggak cuma enak, tapi juga bikin nagih. Nggak berminyak dan nggak bikin mual. Plus katanya sehat juga, jadi makin suka,” ujarnya.

 

Berita Terkait