Terancam Gulung Tikar, Pelaku Usaha Kafe di Jombang Ramai-ramai Pasang Bendera Putih

Bendera putih dikibarkan di salah satu kafe di Jombang.
Bendera putih dikibarkan di salah satu kafe di Jombang.
  • Whatsapp

PERAK, KabarJombang.com – Pemberlakuan PPKM di Kabupaten Jombang, membuat pengelola kafe kelabakan karena omzet setiap harinya turun drastis hingga mengibarkan bendera putih simbol kekecewaan yang dialami dengan kondisi tersebut.

Manager Djombang Cafe, Mochammad Ilham mengungkapkan jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada aturan PPKM yang mengancam bisnis dibidang makanan dan minuman tersebut.

Baca Juga

“Bagaimana tidak kecewa dan kami sudah kehabisan cara lagi untuk tetap bertahan di situasi yang seperti ini, kami menyerah jika terus-terusan begini. Omzet bagi turun drastis, dalam sehari biasanya Rp 8 juta hingga Rp 13 juta, tapi sekarang mencapai Rp 600 ribu susah, kebanyak dibawa Rp 300 ribu per hari,” ungkap Ilham pada KabarJombang.com, Kamis (29/7/2021).

Dampak dari sepinya pembeli dengan omzet yang terjun bebas tersebut pihaknya terpaksa memberhentikan karyawannya karena pengeluaran yang tidak sebanding dengan pendapatan mereka.

Bendera putih dikibarkan di salah satu kafe di Jombang.

“Tentunya kami tidak bisa apa-apa selain memberhentika karyawan kami. Dari 20 orang karyawan kini hanya sisa 4 orang yang kami pertahankan,” katanya.

Sebagai pihak yang termasuk terdampak dari aturan PPKM, Ilham berharap ada solusi yang diperuntukkan untuk pelaku usaha sepertinya agar eksistensi dan roda ekonomi tetap berjalan serta menghindari pemutusan hubungan kerja karyawan.

“Kami butuh solusi, jangan biarkan pelaku usaha mati berjalan sendirian. Bantuan juga harus diberikan, bagaimana roda ekonomi bisa berputar jika waktu buka dibatasi, kompensasi pengganti intensif gaji karyawan ditanggung pengusaha? Ini namanya Pemerintah membunuh pengusaha secara perlahan,” Ilham memumgkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait