JOMBANG, KabarJombang.com – Kendati kali ini berada di tengah pandemic Covid-19. Namun, harga sembako di Kabupaten Jombang, tidak berpengaruh..
Kasi Bapokting (Bahan Pokok dan Penting) Dinas Perdagangan Jombang, Sri Endang Yulistyowati (56) mengatakan, kondisi harga sembako di Kabupaten Jombang stabil.
“Untuk saat ini kondisi harga sembako stabil, tapi untuk jumlah pengunjung pasar menurun,” ungkapnya.
Dikatakan Sri Endang, masyarakat Jombang, bisa mengakses dengan mudah harga sembako setiap harinya melalui web SISKAPERBAPO (Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok Penting) di Jawa Timur.
Menurutnya, masyarakat dapat mengecek dengan mudah harga bahan pokok penting di pasar yang dirilis setiap hari. Berikut harga sembako di Pasar Pon, harga beras berkisar Rp 9.500 sampai Rp 11.000. harga gula Rp 12.500, untuk harga minyak curah Rp 10.000. sedangkan harga telur Rp 22.500
Dijelaskan Sri Endang, langkah Dinas Perdagangan dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok penting di pasar ialah adanya satgas yang memantau harga.
Jika didapati harga naik, namun stok diprodusen masih banyak. Maka perlu ditindak lanjuti dan mengimbau untuk menekan harga.
“Disini ada petugas sampai lini bawah yang memantau setiap harinya,” ungkap Sri Endang kepada kabarjombang.com ketika ditemui dikantornya Rabu (12/8/2020)
Terkait isu meroketnya beberapa sembako di pasaran ia mengaku jika harga meninggi diperoleh apabila stok di produsen menurun.
Ia menyebut seperti contoh kasus harga gula yang waktu itu meninggi. Demikian itu karena belum adanya musim giling sampai-sampai import gula karena stok menipis.
Dinas Perdagangan menindaklanjuti harga tak wajar apabila HET (Harga Eceran Tertinggi). Jika harga meninggi namun belum melebihi harga eceran tertinggi tergolong masih normal.
“Kalau ada rambu-rambu diatas HET, itu akan kami tindak lanjuti,” pungkasnya
