JOMBANG, KabarJombang.com – Di Dusun Kapas, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, terdapat sebuah tempat kuliner legendaris yang telah mengundang perhatian banyak wisatawan dari berbagai daerah. Warung Lodeh Mbok Semah, yang telah beroperasi sejak 1980, kini dikelola oleh generasi kedua, Aisyah, anak dari pendiri warung yang pertama kali memulai usaha ini.
Lodeh Mbok Semah terkenal berkat resep turun-temurun yang tetap dipertahankan meski sudah berusia lebih dari empat dekade. Penggunaan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak menjadi ciri khas yang tidak bisa dilewatkan.
Selain itu, cara penyajian yang masih tradisional, yakni menggunakan daun pisang sebagai pembungkus (pincuk), semakin menambah kenikmatan rasa hidangan yang disajikan.
Menurut Aisyah, warung ini mengedepankan kualitas dan keaslian rasa dalam setiap hidangan. “Kami masih menggunakan cara masak tradisional yang diajarkan oleh orang tua. Ini adalah salah satu cara kami untuk menjaga cita rasa asli dari Lodeh Mbok Semah,” ujarnya pada Kamis (2/1/2025).
Tidak hanya kuah Lodeh yang khas, berbagai pilihan lauk yang disediakan juga menjadi daya tarik utama. Pengunjung dapat menikmati empal, babat, usus, paru, jantung, hingga telur ayam sebagai lauk pendamping nasi Lodeh. Selain itu ada juga menu lainya seperti rawon, dan bali.
Meskipun warung ini hanya beroperasi di sebuah teras rumah, pengunjung yang datang selalu ramai, berkat kelezatan dan harga yang terjangkau. Harga untuk satu porsi Lodeh dengan lauk dipatok Rp13.000, sementara untuk nasi Lodeh tanpa lauk hanya seharga Rp 8.000.
Setiap porsi sudah dilengkapi dengan dua buah kerupuk. Porsi yang disajikan juga terbilang sangat besar, sehingga pengunjung merasa puas dengan harga yang relatif murah.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB dan tutup sekitar pukul 20.00 WIB. Untuk menghindari antrian panjang, pihak keluarga Mbok Semah membuka cabang kedua di Dusun Kapringan, yang tak jauh dari lokasi utama. Warung cabang ini, yang bernama Warung Lodeh Mbok Semah 2.
“Selain warung utama, kami juga punya cabang untuk menampung lebih banyak pengunjung, karena memang banyak yang datang dari luar kota,” tambah Aisyah.
Bukan hanya warga sekitar, warung Lodeh Mbok Semah juga menjadi jujukan wisatawan luar kota. Robi, seorang pengunjung asal Blitar, yang baru pertama kali mencoba kuliner ini mengaku sangat puas dan ketagihan dengan cita rasa dan kelezatannya.
“Saya baru pertama kali mencoba dan rasanya benar-benar nikmat sekali, beda dengan lodeh-lodeh yang pernah saya nikmati. Yang unik di sini selain lauknya penyajiannya juga menggunakan daun pisang yang di pincuk,” ungkapnya.
Selain itu Rosyid, penikmat kuliner dari Mojokerto, juga mengaku ketagihan dengan hidangan Lodeh Mbok Semah. “Saya selalu kembali lagi karena selain rasanya yang enak, suasana di sini juga sangat nyaman dan mengingatkan saya pada masakan rumahan zaman dulu,” katanya.
Tidak hanya hidangan makanan, pilihan minuman di warung ini juga menarik. Pengunjung dapat memilih minuman segar seperti es teh, es jeruk, hingga minuman jahe dengan harga mulai Rp 3.000 hingga Rp5.000. Namun, yang paling banyak diminati adalah es tape, yang menjadi pelengkap sempurna setelah menikmati seporsi Lodeh.