Soto Dok Ringin Contong Jombang, Gerobak Tanduk Legendaris Sejak 1951

Gerobak tanduk banteng soto dok yang masih dilestarikan di Kabupaten Jombang. (Foto : Diana KN) 
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Soto dok (Jedog) makanan legendaris khas Jombang, bernilai historis. Dengan disematkannya gerobak berbentuk tanduk sebagai lambang perjuangan leluhur saat berjualan sejak tahun 1951.

Gerobak berbentuk tanduk tersebut masih dilestarikan penjual soto dok generasi kedua di sebelah utara Ringin Contong Jombang. Nampak tempat berjualan atau gerobaknya tidak pada umumnya, melainkan berbentuk tanduk banteng yang melengkung di dua sisi.

Baca Juga

Dituturkan penerus penjual soto dok tersebut, Win (41) warga Desa Jombang, jika masih dipakainya gerobak tanduk sebagai tanda kebesaran tempat makan miliknya. Dikisahkan sebagai perjuangan leuhurnya saat berjualan soto dok berkeliling dengan cara dipikul.

“Ini sudah dipakai sejak masanya Mbah, waktu dulu jualannya masih berkeliling dengan dipikul nggak mangkal kayak gini.”tuturnya pada KabarJombang.com Sabtu (31/1/2021).

Dirinya sengaja masih memasang gerobak tanduk tersebut. Selain dari sisi historis juga masih ingin mendapatkan keberkahan dari leluhurnya yang sedari dulu menjajakan soto dok.

“Selain itu kita masih menghargai kerja keras Mbah. Semoga keberkahannya masih mengikuti kami selama berjualan soto dok sebagai generasi penerusnya karena kalau nggak diteruskan sayang.”ungkapnya.

Beberapa komponen gerobak tanduk soto dok milik Win, dikatakan masih tergolong asli dari tahun 1951.  Hanya beberapa item yang sudah tidak dapat dipakai lagi dan butuh peremajaan.

“Tanduk dan penyangga mirip pikulannya ini asli. Tapi semuanya asli kok termasuk, kuwali menyimpan kuah soto hanya penyangga ini dulu dilingkari rotan tapi gak bertahan sampai sekarang.”jelasnya.

Selain warisan pernik yang diberikan leluhurnya. Win mengaku bahwa mendapat titipan jika harus melestarikan apa yang diajarkan termasuk dengan resep yang tidak diperbolehkan berbeda.

“Sudah titipan dari Mbah semuanya ini jadi harus dilestarikan. Termasuk dengan resepnya penggunaan kuwali juga yang bisa bikin kuahnya makin sedep, panasnya awet, hal begitu yang harus kami jaga terus.”akuinya.

Warung makan soto dok milik Win selalu buka setiap hari di sebelah utara Ringin Contong, Jombang. Mulai pukul 16.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Dengan harga seporsi Rp 13 ribu dengan tambahan lauk jika berkenan dengan harga Rp 5 ribu dan perkedel seribu rupiah.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait