Penjual Lontong Balap Gerobak di Jombang, Habiskan Belasan Kilogram Taoge

Pa’i saat melayani pelanggannya di Jalan Gus Dur Jombang. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Karena sangat larisnya, penjual lontong balap gerobak di Jalan Gus Dur Jombang, dalam sehari menghabiskan sebanyak 13 kilogram taoge (kecambah).

Begitu banyaknya taoge yang dibutuhkan tersebut untuk sekitar 100 porsi lontong balap yang dijual.

Baca Juga

Dominasi kecambah memang akrab dengan sajian lontong balap. Seperti lontong balap yang dijajakan Pa’i (49) warga Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan ini.

Selain taoge, dalam sajian lontong balapnya, Pa’i juga  menambah lento, dan bumbu petis racikannya.

“Saya jualan lontong balap sejak tahun 1998 di Surabaya tapi masih ikut orang. Mulai jualan di Jombang tahun 2010 dan alhamdulillah bisa punya langganan sendiri,”tuturnya pada KabarJombang.com Minggu (28/3/2021).

“Kalau sehari mungkin bisa menjual sekitar 100 porsi dan kalau kecambah bisa habis sebanyak 13 kilogram untuk sehari,”tambahnya.

Seporsi lontong balap Pa’i dibandrol harga Rp 7 ribu dengan tambahan sate kerang jika menginginkan seharga per 10 tusuknya Rp 9 ribu yang siap dengan gerobak lontong balapnya di depan Pegadaian di Jalan Gus Dur mulai pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB.

“Sate kerangnya ini bawanya gak banyak biasanya cepat habis, jadi kalau kesini kehabisan ya berarti pas habis,”katanya.

Meski sempat mengalami penurunan penjualan hingga 40% selama pandemi Covid-19. Pa’i masih bersemangat untuk menjajakan lontong balap yang sudah menjadi aktifitas setiap harinya.

“Tinggal 60%, jadi ada penurunan tapi bagaimanpun juga  ya tetap jualan saja. Namanya orang jualan kan biasa begitu kadang ramai kadang sepi. Semuanya pasrah sama yang ngecat lombok saja (Tuhan-red), “pungkasnya.

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait