JOMBANG, KabarJombang.com – Tempat makan atau kuliner yang legendaris di Jombang memang tidak ada habisnya. Tak hanya di Bu Djiah saja, melainkan juga terdapat beberapa warung yang memang acapkali diserbu pelanggan.
Salah satunya seperti di warung yang dikenal Bu Yoyon di kawasan tempat edukasi wisata Kebonrojo, Kabupaten Jombang. Pemilik warung setempat, Novi Triana Dewi mengatakan jika warung tersebut telah dibuka sejak tahun 2010 lalu.
“Dikenal Bu Yoyon karena saya istrinya pak Jojon. Inisiatif membuka warung ini setelah melihat usaha kakak saya yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, yaitu Bu Djiah itu. Nah dari situlah saya belajar bagaimana resep membuat masakan yang enak dan murah meriah,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Sabtu (20/11/2021).
Kemudian memilih berjualan di tempat tersebut, Bu Yoyon mengaku jika setelah usaha masakan yang sempat berjualan dengan pakai kendaraan sudah laris manis. Sehingga ia mengaku jika mencari tempat keramaian di Jombang.
“Baru sekitar 8 tahun yang lalu saya pindah dan menetapkan warung di sini. Karena mungkin kondisi masyarakat banyak yang ke Kebonrojo ini, sehingga lama-kelamaan warung ini dikenal dan banyak yang menjadikan langganan masyarakat,” jelasnya saat ditemui.
Omzet Sehari Jutaan Rupiah
Meski sempat terdampak faktor Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di masa pandemi COVID-19, Bu Yoyon mengaku jika usahanya kembali lancar dan masih banyak pelanggan. Saat akhir pekan warung Bu Yoyon bisa mencapai omzet Rp 3 juta.
“Pas awal-awal PPKM itu sempat terdampak sih, tapi tidak terlalu. Alhamdulillah sekarang sudah kembali normal, kalau omzet di hari biasa dalam seharinya bisa mencapai satu jutaan. Kalau hari libur Sabtu dan Minggu bisa mencapai Rp 2-3 juta,” katanya.
Tak hanya diserbu oleh pembeli warung Bu Yoyon juga seringkali mendapat pesanan dari perusahaan maupun kantor pemerintahan di Kabupaten Jombang. Selain harganya yang cukup terjangkau, rasa masakan yang enak menjadi faktor warung ini tak pernah sepi.
“Banyak juga yang pesan, seperti BRI, Lapas, dan lainnya. Rata-rata menu makanan yang seringkali jadi pesanan di sini, ya nasi pecel dan nasi kuning. Karena menurut saya memang masakannya cukup beda dengan yang lain,” katanya.
Teknis Masakan Legendaris Warung Bu Yoyon
Melihat masakan yang enak dan banyak pelanggannya, justru berbeda cara memasak dan sajian masakannya. Seperti di warung Bu Yoyon ini, setiap sajian masakannya selalu diberi daun pisang.
“Agar aromanya tetap kuat dan rasanya juga semakin enak saat disantap. Terkadang dipincuk, kalau resep makanannya ya mungkin yang berbeda hanya di bagian bumbunya saja,” jelas perempuan yang berdomisili di perumahan griya permata Sumber Mulyo Jombang ini.
Soal harga, di warung Bu Yoyon ini cukup murah meriah. Dari ketersediaan 7 menu makanan, Bu Yoyon mengaku jika hanya dibanderol dengan harga Rp 7-10 ribu.
“Di sini itu ada nasi pecel, nasi kuning, nasi rawon, nasi lodeh kikil, nasi rames, nasi lodeh, dan nasi kare. Dari sejumlah masakan itu mempunyai bumbu masing-masing, agar terasa makin sedap saat dimakan oleh para pelanggan,” pungkasnya.
Sementara untuk operasional warung Bu Yoyon itu, menurutnya dibuka sejak pukul 05.30 WIB hingga ditutup pada pukul 14.00 WIB. Tak sekedar warung biasa, berdasarkan pantauan KabarJombang.com di warung setempat, pelanggan bisa menikmati masakan sembari melihat asyiknya warga Jombang yang bermain di kawasan wisata Kebonrojo, Kabupaten Jombang.
