UMKM di Jombang Ini Olah Salak Jadi Beragam Produk

Aneka produk dari olahan buah salak di Jombang. KabarJombang.com/Karimatul Maslahah
Aneka produk dari olahan buah salak di Jombang. KabarJombang.com/Karimatul Maslahah/
  • Whatsapp

MEGALUH, KabarJombang.com – Buah salak, merupakan salah satu buah tropis yang tumbuh di beberapa daerah di Indonesia.

Salak memiliki banyak jenisnya antara lain yakni salak pondoh, salak Bali, salak gading, salak dari Madura, dan sebagainya.

Baca Juga

Buah salak sendiri mengandung nutrisi penting untuk kesehatan. Yakni, zat besi, vitamin C, kalsium, karbohidrat, fosfor, protein, hingga lemak baik. Jika dikonsumsi, tentu bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda.

Akan tetapi kulitnya yang kaku dan juga tajam,  seringkali membuat orang terluka sehingga tak sedikit yang merasa malas makan buah salak walaupun rasanya enak dan bermanfaat untuk kesehatan.

Melimpahnya buah salak lokal di Jombang saat panen raya, mendorong UMKM untuk mengolah salak menjadi aneka produk.

“Jadi produk kita itu ada beberapa varian. Best seller nya adalah kripik buah salak dan ada juga jenang salak. Semua itu murni dari salak lokal,” kata pemilik UMKM olahan salak,  Kuswartono.

Awal mulanya Berdiri pada 2012 silam dengan menghadirkan berbagai makanan kemasan hasil olahan, salak agar orang bisa mudah makan salak tanpa harus repot mengupas kulitnya.

Berbagai jenis kuliner, dihasilkan dengan bahan baku berupa buah salak yang umumnya hanya dikonsumsi secara langsung.

Selain keripik dan jenang salak, UMKM ini juga menyulap buah salak menjadi aneka kuliner unik dan berbeda dari yang lain, seperti roti salak, teh salak, kopi biji salak serta sirup dari sari buah salak.

“Karena limbah dari buah salak ini ada biji dan kulit, jadi kita manfaatkan sekalian menjadi berbagai makanan dan minuman yang sehat,” tutur pria yang akrab disapa Tono.

Sementara teh dan kopi salak dibuat bukan dari buah salaknya, melainkan dari olahan kulit dan juga bijinya. “Bijinya kita roasting jadi kopi, dan kulitnya kita roasting kemudian kita keringkan menjadi teh,” lanjutnya.

Berbagai produk tersebut, dijual dengan harga beragam, menurut Tono omzet yang didapat dari penjualan makanan kemasan hasil olahan salak ini pun lumayan.

“Sebelum pandemi masih mencapai ratusan juta. Sekarang sudah hampir dikatakan normal seluruh total dalam satu tahun kurang lebih mencapai Rp 3 Miliar,” pungkasnya.

Berbagai produk makanan berbahan dasar dari salak yang sudah di kemasan rapi itu dijual di outlet dan juga di berbagai layanan pengantaran online dan marketplace serta di berbagai toko-toko modern seluruh Indonesia hingga mancanegara.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait