JOMBANG, KabarJombang.com – Siapa sangka olahan makanan kreco menjadi salah satu camilan atau makanan legendaris karena telah lama ada sejak dulu yang sempat dilupakan seiring menjamurnya makanan cepat saji.
Olahan kreco ini bisa ditemukan di pedagang kaki lima sekitar Jalan Kusuma Bangsa Kabupaten Jombang. Saat menyantap olahan kreco ini uniknya yakni dengan cara dicucup atau disedot.
“Kreco ini sudah ada sejak dulu saat saya kecil. Cara makanya juga seerti itu dengan disedot atau dicucup,” kata salah seorang warga asal Sumobito Yiyin, kepada KabarJombang.com, Sabtu (16/1/2021).
Olahan kreco yang biasaya dijajakan di tepi jalan memiliki rasa kuah manis sekaligus pedas yang meresap hingga ke dalam cangkang kreco tersebut dijual Rp 5 ribu per porsi.
Sementara warga Candimulyo, Suzan menuturkan olahan kreco lebih nikmat disantap bareng-bareng. “Kalau soal selera sebenarnya enak masak sendiri, tapi kan ribetnya itu lho gak kayak yang langsung beli dan dimakan bareng temen-temen gini sambil kumpul-kumpul,” kata perempuan berusia 44 tahun ini.
Menurut Suzan hal paling unik saat menikmati olahan kreco saat mencucup atau menyedot daging dari dalam cangkang kreco.
“Nyucup atau nyedotnya itu kadang yang bikin lucu, apalagi kalau gak keluar-keluar padahal uda dicucup sampai akhirnya harus dicongkel dengan tusuk gigi biar keluar. Habis itu kadang masih ada telurnya jadi ikut ke makan jadinya krenyes-krenyes,” katanya.
Hal yang membuat Suzan tak melupakan momen saat makan olahan kreco adalah saat menelan bagian menyerupai piringan tipis.
“Pas nyedot kadang keikut lapisan tipis biasanya nyebutnya piringan itu ketelan sampai tenggorokan itu sengsara banget harus minum air banyak, jadi memang harus hati-hati, tapi gak kapok kok makan kreco lagi meskipun begitu,” pungkasnya.
