KUDU, KabarJombang.com – Pecinta olahan belut wajib coba menu sambelan belut yang satu ini. Yakni sambelan belut tanpa tulang di warung milik Bambang yang berada di Dusun Pagendingan, Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.
Belut tanpa tulang tersebut terinspirasi unagi (belut bakar) makanan khas Jepang. Praktis saat menyantap sambelan belut tanpa tulang tersebut, pembeli siap menyantapnya tanpa harus repot membuang tulangnya.
“Belutnya tinggal makan jadi gak perlu membuang tulangnya, masakannya enak, sambalnya juga enak. Meski warungnya sederhana tapi masakannya enak bisa dibaleni kalau orang Jawa bilang,” tutur Rudi salah seorang pembeli pada KabarJombang.com.
Sementara itu pemilik warung dinamai Hoha-Hoha yang tergolong sederhana ini, Bambang mengaku ide membuat belut tanpa tulang tersebut didapatnya saat dia berada di Jepang dan menikmati makanan unagi.
“Selain ingin beda, belut tanpa tulang ini awalnya dari unagi waktu saya di Jepang. Dan itu saya aplikasikan disini karena tertarik darisana dan Alhamdulillah banyak yang suka,”katanya.
Selain menyajikan sambelan belut tanpa tulang, Bambang juga menyajikan rica menthok yang penggemarnya tidak hanya masyarakat di Jombang. Warungnya tersebut sudah dibukanya sejak tahun 2014.
“Pembelinya juga Alhamdulillah sampai luar Jombang pas kebetulan saya tanya, ada yang dari Pasuruan, Kebumen juga pernah makan sampai disini. Buka belutnya tahun 2014 terus menthoknya tahun 2015,” terangnya.
Menu sambelan belut tanpa tulang milik Bambang dibandrol dengan harga yang terjangkau, sepadan dengan citarasa yang memuaskan lidah dengan bumbu khasnya yakni Rp 18 ribu, setiap hari buka setelah dhuhur hingga habis.
“Sambelan belutnya Rp 18 ribu, tanpa nasi Rp 15 ribu. Untuk rica menthok Rp 20 ribu, tanpa nasi Rp 18 ribu. Setiap hari buka setelah dhuhur,” kata Bambang.