JOMBANG, KabarJombang.com – Ketan merdeka, salah satu kuliner legendaris masyarakat Kabupaten Jombang dan tak pernah sepi pembeli, bahkan sebelum matahari terbit sudah ludes.
Ketan merdeka yang ada di Jalan KH Abdurrahman Wahid (eks jalan merdeka) Kabupaten Jombang sudah berdiri sejak tahun 1960, dan saat ini dilanjutkan generasi ketiga.
“Kalau pastinya saya juga tidak tahu pasti, katanya ya mulai tahun 1960. Yang masak memang sudah tidak muda. Ini yang dari dulu bantu masak disini dan semuanya masih saudara,” tutur salah satu penerus ketan merdeka, Dian (40) pada KabarJombang.com, Minggu (22/8/2021).
Penggemar ketan merdeka menurut Dian tidak mengenal batas usia, terlebih pelanggan lama yang sudah sejak dulu memfavoritkan penganan satu ini di waktu pagi hari.
“Semua kalangan yang datang kesini, apalagi kalau yang sudah langganan pasti sering kesini. Kalau kata pelanggan ketannya disini beda gak menggumpal atau lengket kayak yang lain, kata pelanggan lho ya,” jelasnya.
Seporsi ketan putih berikut ketan hitam lengkap dengan parutan kelapa dan serbuk bumbu dari kedelai halus menambah kenikmatan ketan merdeka ini. Dengan harga Rp 6 ribu pembeli sudah mendapatkan seporsi penganan nikmat yang banyak dicari orang yang berburu sebelum matahari terbit.
“Bukanya memang setelah subuh, nanti sebelum jam 06.00 WIB biasanya sudah habis. Kalau sebelum itu memang gak kebagian lagi karena sudah habis, dan sehari habis sampai 25 kilogram,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut pembeli langganan ketan merdeka, Fatoni yang mengatakan jika ingin menikmati ketan tersebut harus datang di waktu subuh.
“Memang harus pagi banget kalau mau makan ketan merdeka, karena kalau gak gitu pasti udah gak kebagian karena sudah habis,” kata Fatoni.