WONOSALAM, Kabarjombang.com – Bumi perkemahan Pengajaran, di Dusun Pengajaran, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, terpantau masih lengang. Sesekali, terdengar suara hewan hutan tak ganas. Meski agak siang, udara dingin khas pegunungan, masih terasa di kawan kaki gunung Anjasmoro ini.
Bumi perkemahan ini sepi, sejak adanya wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melanda Indonesia, termasuk Kota Santri Jombang, akhir Maret 2020. Kebijakan berada di rumah saja dan belajar dari rumah, makin membuat bumi perkemahan ini sepi pengunjung. Karena rata-rata pelajar, dan sebagian pelancong wisata-lah yang menjadi pangsa pasar kawasan ini.
Lantaran sepi, jarang pula ada yang merawat dan bersih-bersih kawasan bumi perkemahan ini. Jika pun ada, bisa dihitung jari. Itu pun hanya warga setempat yang membersihkan. Dan juga, lantaran tak ada sampah yang berserakan karena belum ada yang berkunjung sejak akhir Maret lalu.
Hingga kini, lokasi ini belum dibuka, kendati sejumlah wisata di Jombang sudah dibuka dengan embel-embel “Wisata Tangguh”. Ketua pemuda-pemudi Dusun Pengajaran, Zaenal (30) membenarkan, lokasi bumi perkemahan Pengajaran sedang sepi pengunjung akibat pandemi.
Ia berencana membukanya sekaligus akan bersih-bersih lokasi, saat sekolah mulai dibuka kembali. “Kalau sekolah sudah mulai masuk, kami berencana membukanya. Ya kalau sekolah masuk, akan ada program kemah. Kalau sementara masih belum,” tuturnya, Sabtu (15/8/2020).
Zaenal mengatakan, bukan hanya pemuda-pemudi dusun setempat saja yang mengelola kawasan ini. Namun, banyak pihak yang ikut mengelolanya. Sebab itu, pihaknya akan berkoordinasi terkait hal tersebut, kala lembaga pendidikan mulai aktif lagi.
“Rencananya kalau dibuka, kami akan lebih memperketat soal protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Paling tidak, kalau pelajar ingin berkemah harus menyertakan ijin dari pembina pramuka atau pihak sekolah,” katanya.
Selama ini, lanjut Zaenal, bumi perkemahan Pengajaran menjadi jujugan pelajar dari SD hingga perguruan tinggi. Sebagian lagi, pelancong wisata. Di sini, juga menjadi lokasi singgah bagi mereka yang ingin menikmati wisata air terjun Tretes.
“Kalau kalangan keluarga atau komunitas, biasanya singgah saja di sini, kemudian pergi ke air terjun Tretes. Kalau yang kemah, kebanyakan pelajar dan pelancong wisata,” pungkasnya.