JOMBANG, KabarJombang.com – Bagi Anda yang kebetulan melintasi Kabupaten Jombang, tidak ada salahnya mampir ke lapak jualan nasi ampok dan urap-urap di Jalan Kusuma Bangsa, Jombang.
Nasi putih bercampur jagung atau yang disebut nasi ampok, nikmat disantap dengan lauk ikan asin, urap, dan eseng-eseng kates, menambah kelezatannya.
Penjual nasi ampok, Cholifatur Rosita mengatakan bahwa nasi ampok yang ia jual merupakan kuliner kesukaannya sejak kecil. Sehingga, Rosita sudah mengetahui cara memasak serta berjualan nasi ampok di Jalan Kusuma Bangsa, Kabupaten Jombang.
“Sudah sekitar 5 tahunan lebih saya berjualan di Jombang, karena waktu itu nasi ampok seperti ini masih jarang dan bahkan sulit ditemui di Jombang,” tuturnya kepada KabarJombang.com, Kamis (26/8/2021).
Rasa dan kenikmatan dari nasi yang di olah dari jagung hingga jadi halus dan lembut itu, bisa dicoba dengan sejumlah menu dan lauk yang tersedia. Sementara meskipun hanya nasi ampok dan urap-urap biasa saja, sudah dapat rasa yang nyaman dan perut jadi kenyang.
“Kalau porsi biasa semuanya disisi serba Rp 6 ribuan, satu porsi itu sudah dapat menu eseng-eseng kates, urap-urap, ikan asin, peyek, dan sambal klotok. Tapi disini sudah menyediakan beberapa lauk buat pelanggan yang ingin lebih lengkap untuk sarapannya,” jelasnya.
Perempuan asal Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang tersebut memasak nasi ampok sejak malam hari. Kemudian dihangatkan kembali, setelah itu tepat sekitar pukul 06.00 WIB dirinya sudah berada di lokasi Jalan Kusuma Bangsa untuk berjualan.
Meskipun dengan menu makanan yang sederhana dan murah meriah itu, Rosita menyampaikan bahwa lapaknya tidak pernah sampai sepi pelanggan dalam setiap harinya. Sehingga dirinya turut bersyukur sudah bisa membuat khas makanan yang berbeda dan banyak diminati pelanggan.
“Alhamdulillah, meskipun pandemi tidak terlalu mengurangi pelanggan disini. Setiap hari pasti ada yang membeli, apalagi di pagi hari, banyak orang yang olahraga dan warga itu mengantri membeli nasi ini. Karena memang jarang di Jombang dan cukup membuat nyaman dan kenyang,” tutur perempuan kelahiran tahun 1972.
Dengan menggunakan alas dengan daun pisang, dirinya mengaku bahwa itu akan membuat makanan lebih sedap dan beraroma kuat. Tak hanya pesan dengan dibungkus, dilapak jualannya sudah tersedia kursi panjang yang disediakan untuk pelanggan yang ingin makan ditempat.
“Bisa dibungkus dan makan ditempat, tapi rata-rata orang pengennnya makan ditempat. Akan tetapi kendalanya masih tempat, namun yang saya harapkan semoga berjualan dengan banyaknya pelanggan, tetap diberikan kesehatan dan dijauhi dari virus ini. Selain itu buat pelanggan berupaya agar diberikan nyaman dan kekenyangan hingga sehat,” imbuhnya sembari memungkasi.
Nasi ampok ini cocok disantap saat masih hangat. Selain aromanya yang kuat, satu porsi nasi dengan berbagai menunya cukup membuat perut terisi saat pagi hari.
Apalagi dengan suasana sejuk dibawah pepohonan saat makan ditempat, sepoi-sepoi angin terasa menyatu saat mencicipi sambal pedas cukup membuat lidah bergoyang dan keringat wajah bercucuran.