Ruwatan Sumber Jarak 2024

Upaya Perumdam Tirta Kencana Jombang Lestarikan Alam dan Sumber Daya Air

Upaya Perumdam Tirta Kencana Jombang lestarikan alam dan sumber daya air dalam agenda Ruwatan Sumber Jarak 2024. (Istimewa).
  • Whatsapp

WONOSALAM, KabarJombang.com-Dalam rangka menjaga dan merawat sumber mata air Perumdam Tirta Kencana, menggelar ruwatan sumber jarak sebuah acara adat bertajuk yang digelar di Dusun Tegalrejo, Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Sabtu (21/12/2024).

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan upaya pelestarian sumber daya alam, terutama sumber air yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat setempat.

Baca Juga

Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan tumpeng oleh warga desa, diiringi penari yang membawa air dalam kendi, simbol penghormatan terhadap sumber mata air. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi ruwatan sumber air, penanaman pohon, serta doa lintas agama yang melibatkan perwakilan umat Islam, Hindu, dan Kristen.

Acara ditutup dengan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas anugerah air yang melimpah.

Kepala Desa Jarak, Agus Darminto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan sumber mata air yang diperuntukkan bagi desa Jarak. Ia berharap melalui pelestarian alam yang dilakukan, masyarakat akan selalu mendapat hidayah dan berkah.

“Semoga dengan kegiatan ini, kita bisa menjaga kestabilan lingkungan hidup dan meningkatkan sinergi untuk pelestarian sumber air ke depannya,” ungkapya.

Direktur Perumdam Tirta Kencana, Khoirul Hasyim, menyampaikan bahwa acara ini juga merupakan bentuk tasyakuran untuk memastikan agar apa yang diberikan bisa memberikan berkah bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas, kuantitas, dan keterjangkauan layanan air yang terus diperbaiki untuk kesejahteraan warga Jombang.

“Kami berkomitmen untuk terus mengamankan dan menjaga ketahanan sumber daya air di Jombang, agar layanan air bersih dapat terus berlanjut dan semakin baik,” ujarnya.

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, juga menegaskan komitmen pemerintah Kabupaten Jombang untuk mendukung pengelolaan air yang berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa pengelolaan air harus memenuhi empat prinsip utama kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan keterjangkauan.

Menurutnya, acara ruwatan sumber air ini memiliki makna yang dalam dalam budaya Jawa, yaitu upaya untuk membersihkan dan mengharmoniskan hubungan manusia dengan alam semesta.

“Ruwatan mencerminkan kepedulian kita dalam merawat sumber air sebagai penopang kehidupan, serta pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam,” tambah Teguh.

Ia juga menegaskan pentingnya konservasi lingkungan berbasis penanaman pohon untuk menjaga keberadaan sumber air dan mencegah bencana alam seperti erosi dan banjir. Menurutnya ruwatan sumber air ini menjadi simbol tanggung jawab bersama untuk melindungi alam dan memperkuat ketahanan lingkungan, agar sumber daya air dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

“Rasa syukur kita terhadap anugerah air yang melimpah di Kabupaten Jombang harus diwujudkan melalui tindakan nyata. Mari kita jaga, rawat, dan manfaatkan sumber daya air ini dengan bijak,” seru Teguh Narutomo dalam menutup sambutannya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait