JOMBANG, KabarJombang.com – Penutupan jalan selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, tidak serta merta membuat kakek di Kabupaten Jombang berhenti mengais rezeki.
Di usia yang tak lagi muda, Paelan tetap bekerja sebagai tukang tambal ban di jalan Wahid Hasyim, Jombang.
Meski ada penutupan jalan imbas PPKM Darurat, sehingga pelanggannya tidak seramai seperti sebelumnya.
Begitupun dengan pendapatanya yang turun hingga 50 persen lebih, dari biasanya disyukurinya tanpa mengeluh dengan kebijakan guna mencegah penularan covid-19 di Jombang.
“Sebelumnya bisa pulang bawa Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu, tapi mulai ditutup jalannya bawa pulang Rp 40 ribu sudah syukur, kadang juga gak ada yang datang pun gapapa,” tutur Paelan pada KabarJombang.com, Selasa (6/7/2021).
Dengan semangat yang masih terjaga, Paelan melakukan kegiatan yang dilakukan setiap hari mulai pukul 06.00 WIB tersebut mulai dari hanya menambah angin ban atau menambal ban.
“Dijalani aja, sudah sepuh daripada dirumah gak ngapa-ngapain kalau keluar gini bisa mengisi waktu dengan kerja gini,” ungkap kakek yang anak-anaknya telah berumah tangga.
Tentang kebijakan penutupan jalan, dirinya tidak lantas menyalahkan siapapun karena menurutnya kebijakan yang diambil pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
“Tidak, saya tidak protes karena ini kan untuk kebaikan dan kepentingan bersama biar sehat semua dari Covid jadi gapapa, pasrah dijalani aja,” katanya.
Dengan kondisi yang serba tidak menentu seperti saat ini, Paelan berharap agar covid-19 segera berlalu dan sendi ekonomi bisa bangkit kembali.
“Harapannya semua bisa sehat semua Covid hilang dan bisa hidup seperti biasanya sebelum ada covid,” tutup Paelan.