KABARJOMBANG.COM – Menyandang pangkat Komisaris Besar (Kombes) Polisi, tampaknya harus dilalui Syafi’in dengan penuh warna dan lika-liku kehidupan. Masa terhimpit secara ekonomi pun, juga sempat pernah dialami Calon Bupati Jombang 2018-2023 ini, semasa kecil dulu, saat ia tinggal bersama orang tuanya di Desa Darurejo, Kecamatan Ploso.
Ini seperti dikatakan Puryanto (59), teman akrab Gus Syaf yang tinggal di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang, saat mereka mengenyam pendidikan di SMP PGRI 4 Ploso. Menurutnya, sandaran hidup keluarga Gus Syaf dulu, dari hasil Rojokoyo (sebutan orang Jawa untuk sapi karena manfaatnya yang beraneka ragam tak terbuang meskipun kotoranya). Karenanya, Gus Syaf kecil, terpaksa tidak bisa leluasa bermain bersama teman sebayanya lantaran ia harus menggembala sapi.
“Jika sekolah sudah selesai, Gus Syaf itu dulu angon (menggembala) sapi. Ya ngarit (mencari rumput) juga. Sapi milik orang tuanya,” kata Puryanto, disela-sela Temu Kangen Alumni SMP PGRI 4 Ploso, yang digelar di RM Yusro, Kecamatan Tembelang, Jombang, Sabtu (10/2/2018).
Di sekolah, lanjut Puryanto, Gus Syaf merupakan pelajar yang tergolong pendiam. Meski pendiam, Gus Syaf dikenal tidak pilih-pilih dan tak membeda-bedakan dalam berkawan. Selain itu, dalam hal pendidikan, Gus Syaf merupakan pelajar yang cukup menonjol di angkatannya.
“Dulu, saya yang paling nakal. Karena dalam berteman Gus Syaf kala itu tidak pernah membeda-bedakan, jadi akrab dengan saya. Gus Syaf itu orangnya gampang bergaul kepada siapapun. Meskipun saya lebih tua dari Gus Syaf,” katanya.
Dirinya juga bercerita tentang bagaimana serunya rujakan bersama Gus Syaf dan beberapa teman lainnya. Betapa tidak, buah yang didapat seadanya dari hasil “gerilya”, kemudian bersama-sama membuat bumbu dari bahan gula merah, kacang dan cabai. “Gus Syaf paling suka rujakan bersama teman-teman. Ya rujak manis dan pedasnya minta ampun. Sukanya kumpul dengan teman,” ceritanya.
Keceriaan semasa kecil itu akhirnya sirna, saat mereka lulus dari bangku SMP. Puryanto mengaku tahu jika Gus Syaf menjadi polisi, 5 tahun setelah lulus. Saat dirinya bertemu tak sengaja dengan Gus Syaf saat bertugas. Setelah itu, dirinya tak bertemu lagi dengan Gus Syaf hingga bertahun-tahun.
Namun, dirinya mengaku kaget saat mendengar kabar teman akrabnya pulang kampung, dan mencalonkan diri sebagai Bupati Jombang dalam Pilkada Jombang 2018. “Saya tahu baru-baru ini, jika Gus Syaf mencalonkan. Awalnya, saya tidak percaya ini. Namun belakangan, saya melihat gambar dan benar, itu Syafi’in yang teman saya semasa SMP. Hingga terbentuk acara temu kangen ini,” paparnya.
Tahu temannya sebagai Calon Bupati Jombang, dirinya mengaku bertekad membantu perjuangannya. “Saya ikhlas berjuang untuk pemenangan Gus Syaf sebagai Bupati Jombang. Karena perjuangan ini bukan sekedar sesama teman atau sahabat. Namun, perjuangan untuk mewujudkan Jombang lebih baik,” pungkasnya. (rief/kj)