Arsyila Tsania Alim, Penari Remo Cilik dari Jombang yang Menari dengan Hati dan Prestasi

Foto : Arsyila Tsania Alim penari remo cilik berbakat dari SMPN 1 Diwek saat berfoto dengan Ketua PKK Kabupaten Jombang dan Kepala Dinas Pendidikan serta Ketua DWP. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Di balik gemerlapnya panggung seni di Kabupaten Jombang, nama Arsyila Tsania Alim muncul sebagai salah satu penari muda berbakat yang patut diperhitungkan. Siswi kelas 7 di SMPN 1 Diwek ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membawakan Tari Remo, salah satu tarian tradisional khas Jawa Timur yang sarat akan nilai budaya.

Arsyila tampil memukau saat dipercaya membuka acara bergengsi PWI Award Kabupaten Jombang pada Selasa (27/5/2025) kemarin. Di hadapan para pejabat daerah, termasuk Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid gadis 14 tahun ini menari dengan penuh penghayatan dan teknik gerak yang matang. Meskipun tampil seorang diri, aura percaya diri dan energinya memenuhi panggung, menyihir para tamu undangan yang hadir.

Baca Juga

Remo bukanlah sekadar tarian bagi Arsyila, melainkan bentuk kecintaan pada budaya leluhurnya. Ketertarikannya terhadap seni tari berawal dari masa pandemi, ketika ia mulai mengikuti latihan di Sanggar Tari Sekar Endah, Desa Wangkal Kepuh, Kecamatan Gudo. Menyadari potensi dirinya, Arsyila kemudian melanjutkan pelatihan di Sanggar Lung Ayu, Jogoroto, untuk lebih mendalami gerakan khas Tari Remo Boletan.

“Awalnya hanya untuk mengisi waktu, tapi lama-lama saya jatuh cinta dengan gerakannya,” tutur Arsyila dengan senyum cerah.

Tak hanya latihan rutin seminggu sekali, di rumah pun Arsyila kerap mengulang-ulang gerakan tari hingga menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari. Usahanya membuahkan hasil. Ia beberapa kali terpilih menjadi wakil sekolah dalam lomba tari tingkat kecamatan hingga kabupaten.

Pada ajang Scout Challenge Jombang yang digelar oleh Kwartir Cabang Pramuka, tim tari yang digawangi Arsyila berhasil merebut posisi juara satu dalam kategori tari remo beregu. Sukses ini melengkapi deretan prestasi lain yang telah ia ukir, termasuk menjadi bagian dari rekor MURI penari remo terbanyak se-Indonesia, yang melibatkan 41.112 peserta dari seluruh penjuru Jombang.

“Waktu itu saya ditempatkan di barisan depan panggung utama, rasanya bangga sekali bisa berkontribusi,” kenang Arsyila.

Prestasi puncaknya diraih pada akhir 2023 lalu saat ia berhasil menyabet gelar penari cilik terbaik dalam ajang pemilihan Putra Putri Penari Cilik Jawa Timur, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Arsyila mengaku bahwa pencapaiannya tak lepas dari dukungan orang tua serta semangat untuk terus belajar dan berkembang. Ia tak segan menerima kritik dan menjadikannya bekal untuk tampil lebih baik.

“Sekarang fokus saya tetap belajar, tapi saya juga ingin terus menari. Ini cara saya menjaga warisan budaya,” ujarnya.

Melalui ketekunan dan semangatnya, Arsyila Tsania Alim bukan hanya membawa harum nama sekolah dan daerah, tapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai dan melestarikan budaya tradisional.

 

Berita Terkait