JOMBANG, KabarJombang.com – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dua periode, KH Said Aqil Siradj ziarah ke makam pendiri NU di Kabupaten Jombang, menjelang Muktamar ke-34 NU Desember 2021 mendatang.
“Prinsipnya kalau kemana-mana di tiap daerah kalau ada makbarahnya atau auliya’ pasti saya ziarah. Apalagi ke pendiri NU, Tebuireng, Denanyar, Tambakberas, seharusnya saya selalu ziarah. Hanya saja karena pandemi Covid-19 jadi agak tersendat,” kata Pengasuh pondok pesantren Luhur Al-Tsaqafah Jakarta ini, Kamis (7/10/2021).
Said Aqil Siradj mengaku tidak keberatan jika dirinya dicalonkan lagi menjadi ketum PBNU untuk ketiga kali atau tiga periode pada Muktamar ke-34 NU di Lampung pada tanggal 23 sampai 25 Desember 2021 mendatang.
“Kalau diminta, ya saya maju, kalau gak ya nggak. Lihat saja nanti,” ujarnya kepada sejumlah wartawan saat berada di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang.
Saat disinggung soal kunjungannya ke Jombang tersebut merupakan sebuah konsolidasi pencalonannya kembali, pihaknya langsung membantah bahwa dirinya hanya ingin berziarah.
“Biasa, Ya Allah, saya itu ziarah-ziarah ke kiai sepuh biasa, hal yang sangat biasa bukan, barang aneh, bukan baru. Sama sekali tidak, sama sekali tidak, ziarah biasa itu,” tegasnya.
Sementara itu, persiapan pelaksanaan Muktamar ke-34 NU, Gus Said itu menyampaikan bahwa PBNU sudah siap untuk melaksanakan pemilihan Ketum.
“Insyaallah panitia sudah siap. Kalau Satgas COVID-19 mengizinkan ya luar jaringan atau luring, lihat saja nanti,” pungkasnya.
Diketahui bahwa kedatangan Said Aqil Siradj ke Jombang itu melakukan ziarah di beberapa tokoh NU di Jombang. Diantaranya seperti ke makam Hadratussekh KH Hasyim Asyari dan KH Abdurrahman Wahid di Tebuireng, makam KH Bisri Syamsuri di Denanyar, dan Makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas.