Proses Perbaikan Jalan Senilai Rp 1,7 Miliar Dinilai Asal-asalan

Hari Oetomo, Kepala Dinas PU Bina Marga. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

Kadis PU Bina Marga Akui Proses Perbaikan Tak Sesuai

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Meski sudah diperbaiki, proyek peningkatan jalan yang menghubungkan Desa Cangkringrandu – Karangdagangan, Kecamatan Perak, masih terlihat asal-asalan. Bagaimana tidak, dari pantauan di lapangan, cara penambalan lubang jalan, terlihat berbeda dari awalnya. Selain aspal tambalan yang lebih tebal dan tampak tidak merata. Dalam penambalan juga tidak menggunakan cara yang sesuai aturannya.

Baca Juga

Hal ini juga dibenarkan Hari Oetomo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Jombang, Rabu (2/11/2016). Menurutnya, rusaknya jalan yang belum genap setahun dikerjakan itu, sudah disampaikan pihaknya kepada pelaksana proyek. “Dan itu sudah dilaksakan mulai kemarin,” ujarnya.

Namun, dirinya juga tak menampik jika proses perbaikan jalan masih terkesan asal-asalan. Sebab dari pemantuan yang dilakukan dirinya, saat proses penambalan dan dilihat hasilnya masih terlihat tak sempurna. Dan saat ini, lanjut Hari, dirinya akan memerintahkan pihak pelaksana (CV Alya Sejahtera,red) untuk memperbaiki tambalan jalan yang menghabiskan anggaran APBD sebesar Rp 1,7 miliar ini. “Setelah kita lihat memang penambalannya tak sesuai. Dan hari ini kita sudah minta pihak pelaksana untuk memperbaiki lagi,” kata Hari Oetomo.

Sebab menurutnya, dari kontrak yang dimulai 7 Juni dan selesai 9 September 2016, saat ini kerusakan jalan masih menjadi tanggung jawab pelaksana. “Dalam masa pemeliharaan ada waktu selama 6 bulan yang harus dilakukan pelaksana,” terangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, baru dikerjakan 3 bulan, proyek peningkatan jalan Desa Cangkringrandu – Karangdagangan senilai Rp 1 Miliar lebih, sudah berlubang. Hal ini terlihat saat kita melintasi proyek pembangunan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Perak ini. Dari pantauan di lapangan, ada sekitar tujuh lubang berukuran besar yang mulai terlihat retak dan berlubang.

Padahal, menurut warga sekitar Desa Cangkirngrandu, pembangunan proyek peningkatan jalan tersebut, baru saja dimulai sekitar tiga bulan silam. Namun, saat ini kondisinya sudah mulai rusak lagi. Ditambah lagi, anggarannya tak tanggung-tanggung yakni Rp 1,775,488,000, namun kerusakan jalan bervolume 1.209 meter dengan lebar 6,00 meter itu sudah nampak saat dilihat kasat mata.

Menurut warga, proyek yang dikerjakan CV Alya Sejahtera ini, mengakibatkan banyaknya pengendara yang terjatuh. Seperti yang diungkapkan Muri (50) salah satu warga sekitar, menurutnya meski baru dibangun, saat ini kondisi jalan sudah terlihat berlubang. Sebab menurutnya, saat malam hari kondisi jalan tak terlihat karena minimnya penerangan. (aan)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait