Kunker di Tengah Pandemi, Satgas: Anggota DPRD Jombang Wajib Isoman

JOMBANG, KabarJombang.com – Meningkatnya persebaran virus corona di wilayah Indonesia, tidak membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang membatalkan agenda kunjungan kerjanya.

Komisi A, B, dan D melaksanakan kunker ke Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan komisi C kunker ke Kabupaten Situbondo mulai tanggal 5 sampai 7 Juli 2021.

Di Kulon Progo kasus aktif atau pasien covid-19 dirawat saat ini sebanyak 1.104 orang dan sudah 7.262 kasus terkonfirmasi positif. Sementara kasus aktif di DIY sebanyak 14.721 orang.

Meningkatnya kasus di provinsi tersebut tidak menyurutkan niat anggota DPRD Jombang untuk tidak melakukan kunker dengan dalih membawa agenda terkait masalah kebijakan pencegahan dalam penyebaran virus covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 Jombang, Budi Winarno meminta agar setiap orang yang baru datang ke Kabupaten Jombang dan berasal dari luar kota atau kabupaten tidak cukup untuk melakukan swab antigen melainkan harus isolasi mandiri.

“Warga maupun pejabat sama perlakuannya, yang datang harus swab antigen di puskemas dan isolasi mandiri selama 5 hari, pengawasan dan pemantauan dilakukan di tingkat desa,” tutur dia, kepada KabarJombang.com, Rabu (7/7/2021).

Namun, dari informasi yang diterima KabarJombang.com, tidak semua anggota DPRD Kabupaten Jombang setelah melakukan kunker langsung melakukan isolasi mandiri.

Mereka masih bisa bebas keliling Kota Santri-julukan Kabupaten Jombang usai kunker hari ini, bahkan tanpa pengawasan dari pihak terkait.

Terpisah Sekertaris Dewan DPRD Jombang, Pinto Windarto mengatakan kunker kali ini diikuti kurang lebih hanya lima orang sebab ada partai yang tidak mengikuti kunker.

Farksi yang mengikuti kunker antara lain Golkar, Gerindra, Demokrat, PDIP, dan Perindo. Sementara yang tidak ikut PKB, PPP, dan fraksi gabungan salah satunya PAN.

“Dikantor masih ada pak Ketua DPRD dan untuk kunker besok masih belum tau. Sedangkan untuk anggaran kunker kemarin Rp 370 ribu per hari dan per orang,” kata Pinto memungkasi.