Seleksi Pengisian Perangkat Desa Sugihwaras Ngoro Jombang, Terindikasi Sudah Dikondisikan 

Kantor Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro,  Kabupaten Jombang. (Anggit Pujie Widodo).
  • Whatsapp

NGORO, KabarJombang.com –  Seleksi Penerimaan  perangkat Kaur Perencanaan Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang yang digelar mulai Senin hingga Selasa (29/8/2023) dipertanyakan.

Pasalnya sejak awal, diduga pihak panitia sudah mempunyai calon yang akan dimenangkan. Pantauan KabarJombang.com, tepatnya di lokasi pemilihan terkesan tertutup. Hasil seleksi pun hanya dibacakan dan tidak diumumkan secara terbuka, bahkan di papan informasi pun tidak tercantum.

Baca Juga

Sebelumya, KabarJombang.com, menerima informasi adanya kasus tudingan main belakang dari salah satu calon perangkat desa ke peserta lainnya. Tudingan ini diduga kuat menjadi pelancar salah satu peserta untuk lolos menjadi perangkat desa tersebut. Hal itu semakin terang benderang, setelah akhir dari tes, WW yang terpilih.

Menurut narasumber yang identitasnya enggan disebutkan mengatakan, dalam pesan singkat WhatsApp, WW mengatakan ke kerabatnya bahwa dia bisa menang tes perangkat dikarenakan salah satu calon AG degan nilai Computer Assisted Test (CAT) tertinggi 88 telah di diskualifikasi karena diduga ada andil orang BKD Surabaya yang membantu AG

Melalui kerabatnya, WW juga menyampaikan, sebenarnya dia sudah tidak mau melanjutkan tes perangkat dikarenakan dia yakin pasti tidak akan menang. Bahkan WW sudah tidak hadir di acara sosialisasi calon peserta perangkat desa. Namun pihak panitia desa menghubunginya bahkan memaksanya untuk berangkat ke Surabaya untuk mengikuti tes CAT.

Sumber tersebut menambahkan, bahwa sehari sebelum tes ke surabaya, WW menghubungi kerabatnya via telepon dan meminta tolong agar disampaikan ke salah seorang oknum wartawan untuk mendampingi WW menghadap lurah.

WW mengatakan, bahwa itu permintaan panitia. Karena, kata WW jadi tidaknya dia menjadi perangkat desa kuncinya ada di oknum wartawan tersebut. Namun,  permintaan WW ditolak kerabatnya.

“Kalaupun itu benar ada yang diskualifikasi harusnya seleksi perangkat  tersebut di batalkan karena salah satu peserta diduga melakukan kecurangan. Jika di dalam penerimaan tersebut ada kecurangan,  harusnya seleksi tersebut dibatalkan,” ungkap sumber KabarJombang.com lebih lanjut.

Sementara itu, AG yang sebelumnya dituding oleh WW bermain itu memberikan klarifikasinya. Saat ditemui KabarJombang.com, ia mengaku mengikuti tes secara murni tanpa ada bantuan orang lain.

“Tidak, saya murni. Tidak  diskualifikasi Tidak ada bantuan dari siapapun apalagi dari BKD Surabaya,” ucapnya saat ditemui di rumahnya, Jum’at (2/9/2023).

AG sendiri, merupakan satu dari total tiga peserta yang ikut tes perangkat Desa Sugihwaras untuk mengisi lowongan kaur perencanaan ketika itu. AG mengatakan, memang dirinya tidak lolos, namun untuk nilai dari tes tulis CAT  AG mendapatkan nilai tertinggi 88.

Dibandingkan dengan dua orang peserta lainnya yakni W dan F yang berada di urutan di bawahnya masing-masing. Namun, untuk tes wawancara, AG mendapatkan nilai rendah berbeda dengan dua orang lainnya.

“Iya nilai saya tinggi saat tes tulis CAT. Tapi untuk tes wawancara  mendapatkan nilai rendah,” katanya.

Perihal tudingan yang dilontarkan salah satu peserta, AG kembali menegaskan bahwa ia murni dan tidak bermain curang. “Saya benar-benar murni tidak dengan bantuan orang lain,” ungkapnya.

AG juga mengungkapkan, bahwa ia memang kalah dari pertarungan menjadi perangkat desa. Namun ia tidak langsung mengetahui hal itu dari pihak desa maupun pengumuman yang di tempel di papan informasi desa.

“Saya tidak tahu, tahunya belakangan, di informasi juga tidak ada,” katanya.

Tidak adanya informasi yang jelas dari hasil pengumuman perangkat ini, diduga semakin mengindikasikan bahwa terpilihnya perangkat sudah dikondisikan.

Sementara itu, menurut salah satu Panitia seleksi  perangkat desa TS, yang juga didampingi WW, menceritakan tidak menyuruh WW untuk menelepon oknum wartawan tersebut.

“Mungkin itu atas kemauan WW itu sendiri.  Saya menyuruh menghadap lurah bersama suaminya bukan dengan oknum  tersebut. Sebetulnya yang jadi bukan WW, tetapi pihak desa sudah ada titipan amanah untuk menjadikan FY.  Positif jadi karena anaknya salah satu kader, berhubung FY  di tunggangi oknum J,” katanya.

“Akhirnya tidak dijadikan. Sempat juga orang tua FY dipanggil di rumah Oknum J, orang tua FY sempat ketakutan dan sempat bilang legowo jika tidak jadi. Tetapi begitu ada pengumuman tidak berhasil dia nuntut, amanah kok gak di turuti, karena tidak di turuti ya karena ada keterlibatan pihak ke tiga yaitu oknum J yang membuat FY tidak jadi karena gara-gara keterlibatan pihak oknum J,” terangnya

Lebih lanjut, TS mengatakan, sebelumnya WW, memang hanya ‘wayang’ yang tidak jadi.  Namun, dengan adanya persoalan tersebut akhirnya WW diusulkan menjadi calon yang menang.

“Menjelang hari H saya disuruh lurah ke ibunya FY untuk membuat surat peryataan bahwa ada keterlibatan pihak ketiga untuk laporan ke panitia, namun saya tidak mau karena saya panitia. Kalau disorot orang bisa jadi ramai. Seumpama ini saya laksanakan, WW otomatis tidak jadi dan bisa jadi kegiatan penjaringan bisa gagal,” ungkapnya pada kabarJombang.com (31/8/2023)

Sementara itu, Kepala Desa Sugihwaras, Ferry Mulyatno, saat ditemui di kediamannya, mengatakan ia tidak tahu menahu bahwa ada salah satu peserta yang menuding peserta lain bermain.

“Saya tidak tahu, selama ini semuanya berjalan lancar kondusif saja. Terkait soal itu saya benar-benar sama sekali tidak tahu kalau ada tudingan ada dugaan permainan itu tidak benar yang jelas tudingan tersebut tidak benar,” ujarnya.

Lebih lanjut, terkait perihal isu tersebut, Ferry menegaskan bahwasannya, selama ini tes berjalan baik. Adapun jika ada sesuatu di belakang yang tidak ia ketahui, ia akan mengecek kembali.

“Semuanya sudah berjalan kondusif, apalagi soal adanya pengondisian dan lain-lain, itu tidak ada, semuanya murni. Peserta juga sudah tahu, kalau mereka punya kesempatan menang jika tes wawancara dengan saya baik kalaupun ada kabar calon yang sudah jadi mau mengundurkan diri silahkan buat surat pengunduran diri secara tertulis,” pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait