Puluhan Buruh Jombang, Pantau Penetapan UMK di Surabaya

Puluhan buruh saat orasi di halaman Pemkab Jombang, sebelum pemberangkatan ke Surabaya. (M Faiz).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Buruh di Jombang tiada henti menggelar aksi kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) 7-10 persen. Kali ini,Selasa (30/11/2021) puluhan buruh dari Jombang melakukan pemantauan penetapan UMK di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Koordinator aksi, Luthfi Mulyono mengatakan, pemberangkatan puluhan buruh tersebut, dikarenakan  selama melakukan aksi unjuk rasa terhadap Pemerintah Kabupaten Jombang dinilai buntu.

Baca Juga

“Ada sekitar 70 an orang dari Jombang untuk memantau penetapan upah dari Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa). Karena kami rasa Pemerintah Kabupaten Jombang buntu, tidak mengusulkan kenaikan UMK. Dan tidak ada penjelasan yang jelas kepada kami,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Selasa (30/11/2021).

Menurut Luthfi, unjuk rasa yang telah dilakukan selama empat  kali berturut-turut tersebut bisa membuahkan hasil. Sehingga melajunya pertumbuhan ekonomi selama ini, setara dengan pekerjaan buruh di Kabupaten Jombang.

“Saya harap Ibu Gubernur Khofifah nantinya bisa mengambil jalan tengah untuk menetapkan upah ini. Atau bisa mengabulkan semuanya,” jelasnya saat ditemui di halaman Kantor Pemkab Jombang.

Sebelumnya, para serikat buruh di Jombang melakukan penggalangan dana. Hal ini dilakukan untuk diberikan kepada Pemkab Jombang agar bisa melakukan verifikasi ulang. Dari aksi galang dana tersebut, pihaknya menyasar terhadap para pengusaha-pengusaha besar di Kabupaten Jombang.

“Karena orang-orang yang duduk di DPKab unsur dari serikat diduga asal comot dan tidak kredibel. Sebelumnya dari Disnaker mengatakan bahwa biaya untuk melakukan verifikasi ulang tersebut tidak sedikit. Makanya kita galang dana untuk mereka agar bisa melakukan verifikasi ulang,” katanya.

Saat disinggung apabila tuntutannya tidak terpenuhi dan masih belum diketahui titik tengahnya, Luthfi mengatakan, tak segan-segan untuk mengambil langkah hukum.

“Kita akan mengambil langkah hukum, dengan gerakan-gerakan yang nantinya kita akan lakukan. Jadi aksi kali ini bukan yang terakhir, menunggu keputusan nanti ini terlebih dahulu,” imbuhnya memungkasi.

Berdasarkan pantauan Kabarjombang.com, tampak puluhan buruh berangkat ke Surabaya dari halaman Kantor Pemkab Jombang. Mereka menggunakan satu unit truk, 2 Elf, dan sebanyak 3 minibus lainnya.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait