Perumahan di Sumobito Digrebek Warga, Enam Pasangan Kumpul Kebo Diamankan

foto : Enam Pasangan Kumpul Kebo yang Digrebek Warga (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Enam pasangan belum sah digerebek warga saat sedang asik kumpul kebo. Penggerebekan itu terjadi di Perumahan Buduran, Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang pada Senin (15/1/2023).

Warga, perangkat desa hingga Bhabinkamtibmas turun tangan menggerebek lima rumah di perumahan tersebut yang disewakan bagi pasangan belum sah untuk berbuat hubungan di luar nikah.

Baca Juga

Dari penggerebekan tersebut, ada enam pasangan yang terjaring. Lima dari enam pasangan itu, diduga sedang berbuat mesum saat penggerebekan dilakukan.

Semua yang terjaring lalu diamankan dan digiring ke Polres Jombang untuk didata. Dari pasangan yang terjaring, juga terdapat pasangan di bawah umur.

Menurut Kepala Desa (Kades) Jogoloyo, Moh Toyib lima rumah di dalam perumahan itu sudah disewakan untuk esek-esek itu selama satu bulan.

“Tadi kami lakukan penggerebekan. Ada enam pasangan yang saat terjadi penggerebekan sedang melakukan perbuatan mesum. Sudah sekitar satu bulan ini perumahan itu memang disewakan untuk hubungan mesum, karena itu kami lakukan penggerebekan,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebelum terjadi penggerebekan, pihaknya mendapatkan informasi dari warga perihal  rumah-rumah tersebut disewakan untuk hubungan terlarang.

Warga juga mengaku kerap kali melihat pasangan muda-mudi keluar masuk di area perumahan tersebut. Setelah mendapatkan informasi itu, perangkat desa dan Bhabinkatibmas pun melakukan koordinasi.

“Koordinasi kami lakukan setelah dapat laporan dari warga. Saat data-datanya valid disitulah kami lakukan penggerebekan,” ujarnya menambahkan.

Karena digerebek, jelas saja sejumlah pasangan mesum itu kaget tidak karuan. Karena sedang asik esek-esek, malah di gerebek warga dan perangkat desa.

“Ada beberapa pasangan yang kami tanya, mereka mengaku memang menyewa kamar. Tarifnya itu Rp 30 ribu per jam,” katanya.

Dari penggerebekan, enam pasangan mesum diamankan kemudian digelandang ke kantor polisi. Pihaknya juga mengamankan sekitar sembilan kendaraan bermotor, alat pelindung berupa kondom yang berserakan di lokasi dan juga buku tamu.

“Dari buku tamu itu kami lihat, dalam sehari satu rumah itu menerima rata-rata tiga tamu setiap harinya,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut salah satu pemuda yang ikut terjaring bersama pasangannya, R (20) mengaku sudah dua kali menyewa tempat tersebut untuk berhubungan dengan pasangannya.

“Jadi saya sudah dua kali menyewa kamar untuk berhubungan. Pesannya lewat media sosial Facebook. Harganya Rp 30 per jam, lebih murah dari hotel,” kata pemuda yang merupakan warga Peterongan, Jombang itu memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait