Pemdes Candi Mulyo Jombang Bantah Proyek Pengaspalan di GKM Dikuasai Oknum Suami Legislator

Jalan di Perumahan Griya Kencana Mulya Candi Mulyo Jombang yang bersumber dari dana Pokir dan diduga dikerjakan suami legislator. KabarJombang.com/Sarep/
Jalan di Perumahan Griya Kencana Mulya Candi Mulyo Jombang yang bersumber dari dana Pokir dan diduga dikerjakan suami legislator. KabarJombang.com/Sarep/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Proyek pengerjaan pemeliharaan jalan hotmix di Perumahan Griya Kencana Mulya (GKM) Candi Mulyo, Kabupaten Jombang dari dana Pokok Pikiran (Pokir) yang diduga dikerjakan oknum suami legislator dibantah pihak pemerintah desa setempat.

Kepala Desa Candi Mulyo, Sufredo Herlan mengatakan jika penunjukkan suami legislator tersebut merupakan keputusan warga sebagai tenaga teknis, karena dinilai memiliki kemampuan.

Baca Juga

“Selain itu juga merupakan warga Candi Mulyo,” tuturnya, Rabu (3/8/2022).

Menurutnya, di dalam dokumen pengerjaan pemeliharaan jalan hotmix suami legislator itu memang ditunjuk oleh pihak desa berdasarkan musyawarah dengan masyarakat.

“Ada di dalam surat keputusan,” kata Sufredo menegaskan.

Sementara, tenaga teknis Saiful mengungkapkan jika pihaknya sudah sesuai prosedur dalam pengerjaan pemeliharaan jalan di GKM Candi Mulyo sebagai tenaga teknis.

“Kalau saya sendiri sudah sesuai prosedur. Memang pokir istri saya, tapi saya ditunjuk sebagai tenaga teknis oleh pihak desa,” kata dia.

Ditegaskan Saiful, kalau dalam pengerjaan pemeliharaan jalan tersebut tidak ada unsur nepotisme. Lantaran, ia juga merupakan warga Candi Mulyo dan faham tentang teknis pengerjaan.

“Saya faham tentang teknis pengerjaan, dan sudah berkoordinasi dengan pihak desa. Pengerjaan juga dengan pihak desa, ditunjuk oleh pemerintah desa Candi Mulyo, ada di dalam proposal yang menyebutkan saya sebagai tenaga teknis,” ungkap suami legislator ini.

Terkait ketebalan aspal, dikatakan Saiful jika sudah sesuai dengan spek.

“Tebalnya itu disebelah selatan sudah sesuai spek, dan kenapa lebih tinggi sisi selatan dibandingkan utara, supaya kalau saat hujan air bisa mengalir ke sisi utara. Dan itupun permintaan warga, bukan keinginan saya,” ujarnya.

Selain itu, kondisi jalan yang lama bergelombang menurutnya juga mempengaruhi ketebalan aspal baru di GKM.

“Kalau mesinnya aspal kan rata, seumpama 4 sentimeter, jika kondisi jalan bergelombang atau tidak rata. Kan tidak bisa sama ketebalannya,” jelas Saiful.

Hal sendada diungkapkan Ketua RW 13 desa Candi Mulyo, Kabupaten Jombang, Ali. Ia membenarkan kalau saat pengerjaan pengaspalan lebih tinggi disisi selatan dibandingkan utara.

“Sebelumnya memang ada koordinasi dengan warga setempat, jika kondisi aspal dimiringkan ke utara agar air bisa mengalir. Yang penting pengerjaannya tidak mengecewakan,” kata dia menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, proyek pengerjaan pemeliharaan jalan hotmix di Perumahan Griya Kencana Mulya Candi Mulyo, Kabupaten Jombang diduga menyalahi aturan.

Pengerjaan proyek pengaspalan jalan sepanjang kurang lebih 200 meter yang menggunakan anggaran pokok pikiran (pokir) DPRD Kabupaten Jombang, disinyalir dikerjakan oleh suami anggota legislatif itu sendiri.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait