Pandemi Covid-19, Sembahyang Rebutan di Klenteng Hok Liong Kiong Jombang

Pelaksanaan Sembahyang Rebutan Jamaat Tri Dharma di Klenteng Hok Liong Kiong, Jombang, Senin (7/9/2020). (Foto: Anggraini Dwi S.)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Wabah pandemi Covid-19 tidak mengurungkan jemaat Tri Dharma Jombang. Pasalnya, sembahyang rebutan yang digelar setiap tahunnya Senin (7/9/2020) sore dilaksanakan di Klenteng Hok Liong Kiong Jombang.

Sembahyang rebutan ini dilaksanakan pada bulan 7 tanggal 20 tahun Imlek. Namun pada umumnya masyarakat lebih mengenalnya bulan 7 tanggal 15 atau sembahyangan pertengahan bulan 7.

Baca Juga

Menurut Ketua Klenteng, Indra Wiryanto (66) bulan ini merupakan bulan pemanjatan doa untuk arwah pendahulu baik untuk arwah yang tidak terawat (tidak memiliki keluarga) ataupun terawat.

Caranya  dengan memberikan doa dan sesajian makanan yang dipersembahkan untuk arwah-arwah yang membutuhkan ataupun kekurangan dan untuk kebahagiaan juga ketenangan para arwah.

“Sesajian akan dibagikan dan dimakan bersama umat yang datang atau siapa saja yang mau datang kita bagi-bagikan setelah sembahyang selesai,” ujar Indra kepada KabarJombang.com saat ditemui di Klenteng Hok Liong Kiong, Jombang, Senin (7/9/2020).

Sembahyang rebutan ini mengalami perbedaan dari 10 tahun sebelumnya. Karena dulunya masyarakat selalu rebutan hingga ada yang jatuh. Akibat terkendala keamanan sehingga sekarang tidak dilaksanakan rebutan,  namun tetap dalam kondisi kebersamaan.

“Hari ini jumlah umat yang sembahyang rebutan sekitar 30 orang lebih dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker sesuai protokol kesehatan,” katanya.

Indra mengaku, dalam hal ritual tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pandemic. Namun dalam hal jamaat yang sembahyang lebih dibatasi dan tidak mengumpulkan massa banyak untuk melakukan tradisi pembagian sembako (hasil bumi) .

Selain itu, pada tahun-tahun sebelumnya, pembagian 4000 bingkisan beras selalu dibagikan ke masyarakat sekitar. Karena wabah pandemi Covid-19 tahun ini ditiadakan pihak klenteng.

“Karena kondisi pandemi seperti ini, kita tidak bisa mengumpulkan massa terlalu banyak seperti tahun sebelumnya yang selalu mengundang massa sampai penuh sekitar 500 orang lebih, hingga ke jalan-jalan,” ungkapnya.

Terakhir, Indra menekankan untuk sembahyang rebutan kali ini hanya berdoa, bersembahyang, bersesaji, berdana untuk para arwah. Demikian ini agar mendapat tempat yang bahagia dan seluruh umat manusia di dunia dijauhkan dari segala mala petaka.

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait